Sunday 29 December 2019

7 Jenis Jamur yg Rasanya Enak

1. Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus)
Jamur Tiram sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat. Jamur Tiram banyak dijual di pasar tradisional maupun dipasar modern. Jamur ini berwarna putih (ada juga yg warna krem) dan lebar seperti cangkang Tiram, makanya dikatakan jamur Tiram.
Jamur Tiram
sumber : https://seruni.id/cara-budidaya-jamur-tiram/

Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.

Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.

Kandungan Gizi
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian. Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah.Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan Asparagus dan Kubis. Jika dihitung berat kering.Kandungan proteinnya 10,5-30,4%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin 72%

Lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium. Mineral utama tertinggi adalah: Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram

2. Jamur Kuping (Auricularia Auricula)
Jamur kuping (Auricularia auricula) merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik. Fungi yang masuk ke dalam kelas ini umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora). Auricularia auricula umumnya kita kenal sebagai jamur kuping. Jamur ini disebut jamur kuping karena bentuk tubuh buahnya melebar seperti daun telinga manusia (kuping). 



Jamur Kuping
sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/51aa23fd4f6ea1ed4400000b/mari-mengenal-jamur-kuping/

Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya. Jamur kuping yang mempunyai bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping tikus) digemari oleh konsumen karena waranya lebih muda, dan rasanya sesuai dengan selera. Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah) rasanya sedikit kenyal atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris kecil-kecil bila akan dimasak. Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga unuk pengobatan yaitu untuk mengurangi panas dalam, dan juga mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.

Sedangkan, jika jamur kuping dipanaskan maka lendir yang dihasilkan memiliki khasiat antara lain:
  • Penangkal / penonaktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, bakhan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir semua ramuan masakan Cina, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun yang terbawa dalam makanan.
  • Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 – 90%. Berfungsi juga untuk antikoagulan.
  • Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah.
  • Dapat menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, menguatkan saraf, dapat mengurangi stress, berfungsi sebagai antioksidan, dan juga antitumor.

Kandungan GiziKandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 g yaitu air 14.8 g, energi 284 kkal, protein 9.25 g, lemak 0.73 g, karbohidrat 73 g, serat 70.1 g, ampas 2.21 g. Pada jamur kuping terdapat pula berbagai macam vitamin dan mineral. Jenis vitamin yang ada dalam jamur kuping ialah thiamin 0.015 mg, riboflavin 0.844 mg, niacin 6.267 mg, asam pantotenat 0.481 mg, vitamin B6 0.112 mg, dan folat 38 mcg. Sementara itu, mineral yang terkandung dalam jamur kuping ialah kalsium 159 mg, besi 5.88 mg, magnesium 83 mg, fosfor 184 mg, kalium 754 mg, natrium 35 mg, seng 1.32 mg, tembaga 0.183 mg, mangan 1.951 mg, dan selenium 128 mcg.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_kuping


3. Jamur Merang (Volvariella vovacea)

Jamur merang (Volvariella vovacea) adalah salah satu spesies jamur pangan Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropics. Jamur ini disebut dengan “jamur merang” karena umumnya ditanam di media merang (sekam padi), yang banyak dibudidayakan. Sesuai dengan nama ilmiahnya Volvariella volvacea dimana  jamur ini memiliki volva atau cawan berwarna cokelat muda yang awalnya merupakan selubung pembungkus tubuh buah saat masih stadia telur (masih muda).
Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.
Jamur Merang
sumber : https://www.123rf.com/photo_20436516_pile-of-rice-straw-mushrooms-volvariella-volvacea.html

Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung. Sesuai namanya jamur ini tumbuh baik pada media merang dan jerami yang telah terkomposkan. Namun praktik budidaya lebih lanjut juga mendapati jamur ini tumbuh baik pada kompos sampah kertas, tandan kosong sawit, kompos batang pisang dan kompos bio massa pada umumnya. Menurut penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil produksi dan pertumbuhan yang terbaik bagi jamur merang. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C.

Kandungan Gizi
Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat keringnya). Daya cernanya pun tinggi (34-89 persen). $ifat nutrisi (kelengkapan asam amino) yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9.4 persen (berat kering) terdiri dari asamlemak bebas mono ditriglieserida, sterol,  dan phoshpolipida. Karbohidrat terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat dapat berupa glikogen,  khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang merupakan komponen struktural sel jamur. Khitin merupakan unsur utama serat jamur titam putih. Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat. Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur,  namun dalam jamur tiram putih terdapat ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan mineral terutama phosphor, mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan zat besi.


sumber : https://www.jagapati.com/artikel/Mengulas-si-Jamur-Merang

4. Jamur Kancing (Agaricus Bisporus)

Jamur Kancing adalah jamur pangan yang berbentuk bulat seperti kancing. Umumnya jamur ini berwarna putih, krem dan coklat muda. Jamur Kancing berasal dari padang rumput Amerika Utara dan Eropa. Jamur ini sangat enak buat bahan makanan. Jamur ini banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm

Jamur Kancing
sumber : https://www.facebook.com/1082610951913736/photos/pcb.1090019404506224/1090019274506237/?type=3&theater
Seperti sayur dan buah-buahan, jamur juga sarat akan nutrisi. Teksturnya yang mirip daging dan kandungannya yang rendah kalori membuat jamur ini cocok sebagai makanan diet. Segenggam jamur kancing (40g) memiliki 20% dari AKG asam pantotenat yang membantu liver menangkal racun dan sangat penting untuk menghasilkan energi serta menjaga sel-sel tetap sehat.

Kandungan GiziJamur kancing berkontribusi pada asupan harian yang direkomendasikan dari beberapa vitamin dan mineral. USDA melaporkan bahwa jamur mengandung jumlah tembaga yang tinggi, yang diperlukan untuk memproduksi sel darah dan menjaga kesehatan jantung. Nutrisi tambahan adalah vitamin C, D dan B dan mineral selenium, besi, magnesium, fosfor, kalium dan seng.

Dengan menambahkan jamur kancing ke makanan sehari-hari Anda juga akan mengkonsumsi lebih banyak vitamin B-kompleks, terutama B-2 dan B-5. Kedua nutrisi membantu mengaktifkan enzim yang sel tubuh perlu ubah menjadi energi. Vitamin B-2 juga mendukung fungsi hati, sementara vitamin B-5 membantu dalam produksi hormon.

Secangkir jamur putih mengandung 1,4 miligram vitamin B-5, yang merupakan 28 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Setiap porsi juga mengandung 0,37 miligram vitamin B-2 - 34 dan 28 persen dari asupan harian yang direkomendasikan untuk wanita dan pria.

Jamur kancing bermanfaat bagi tulang dengan meningkatkan asupan tembaga dan fosfor. Mineral-mineral ini memiliki peran berbeda dalam kesehatan tulang. Fosfor berkontribusi pada jaringan mineral anorganik yang memberikan kepadatan tulang. Sementara tembaga membantu tubuh membuat kolagen, protein yang membuat tulang tidak rapuh.

Kedua mineral juga membantu dalam produksi energi, dan fosfor membantu tubuh membuat DNA. Secangkir jamur putih menyediakan 305 mikrogram tembaga, atau 34 persen dari asupan harian yang direkomendasikan, serta 80 miligram fosfor, atau 11 persen dari kebutuhan asupan harian.

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, mengonsumsi jamur kancing dapat membantu tubuh mencegah penyakit ini. Faktor risiko utama untuk penyakit jantung adalah atherogenesis, yang merupakan pembentukan plak di dinding arteri, yang menyebabkan aterosklerosis dan pengerasan pembuluh darah.

Para peneliti di Arizona State University menguji efek jamur kancing pada sel endotel manusia dalam tabung reaksi. Hasil penelitian mereka, yang diterbitkan dalam edisi Juli 2010 "Nutrition Journal," menunjukkan bahwa jamur kancing mengurangi peradangan pada sel-sel arteri dan mencegah sel-sel darah putih menempel ke dinding arteri. Para peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi jamur kancing bisa menjadi sarana untuk mencegah penyakit jantung.

sumber : https://hot.liputan6.com/read/4040075/6-manfaat-jamur-kancing-bagi-kesehatan-tak-cuma-lezat



 5. Jamur Shiitake (Lentinula edodes)

Shiitake (Lentinula edodes) atau jamur hioko atau kalau di Indonesia biasanya dinamakan dengan Jamur Jengkol dan sering ditulis sebagai jamur Shiitake adalah jamur pangan asal Asia Timur yang terkenal di seluruh dunia dengan nama aslinya dalam bahasa Jepang. Shiitake secara harafiah berarti jamur dari pohon shii (Castanopsis cuspidata) karena batang pohonnya yang sudah lapuk merupakan tempat tumbuh jamur shiitake.

Spesies ini dulunya pernah dikenal sebagai Lentinus edodes. Ahli botani Inggris bernama Miles Joseph Berkeley menamakan spesies ini sebagai Agaricus edodes pada tahun 1878.

Shiitake banyak dibudidayakan di Tiongkok, Korea dan Jepang dan bisa dijumpai di alam bebas di daerah pegunungan di Asia Tenggara.



Jamur Shiitake
Sumber : https://www.indiamart.com/proddetail/shiitake-mushroom-16421657988.html



Shiitake dalam bahasa Tionghoa disebut xiānggū (Hanzi: 香菇, "jamur harum"), sedangkan yang berkualitas tinggi dengan payung yang lebih tebal disebut dōnggū (Hanzi: 冬菇, "jamur musim dingin") atau huāgū (花菇, "jamur bunga") karena pada bagian atas permukaan payung terdapat motif retak-retak seperti seperti mekar.

Di Indonesia kadang-kadang dinamakan jamur jengkol, karena bentuk dan aromanya seperti jengkol walaupun bagi sebagian orang rasa jamur ini seperti rasa petai.  

Kandungan Gizi
Pada dasarnya jamur shiitake kaya akan protein, dan mengandung sedikit lemak. Sebagai gambaran saja, dalam 100 gram jamur shiitake kering terkandung protein kasar sekitar 13,4-17,5%, lemak kasar 4,9-8,9%, karbohidrat total 67,5-78,0%, serta kalori berkisar antara 387-392%. Disamping itu, jamur shiitake juga mengandung eritadenin, interferon, antioksidan, serta asam amino yang banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sehingga tidak heran bila jamur shiitake banyak diminati konsumen baik sebagai bahan pangan maupun digunakan untuk bahan baku industri farmasi.

Untuk mengetahui seberapa besar manfaat jamur shiitake bagi kesehatan manusia, pada tahun 1970 telah dilakukan sebuah penelitian di Jepang, dan ditemukan fakta bahwa dalam tubuh jamur shiitake mengandung asam amino seperti thiamin, riboflavin, dan niacin yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia, mengatasi gangguan pencernaan, hati, meredakan gejala flu, dan melancarkan peredaran darah. Pada penelitian tersebut juga ditemukan adanya kandungan ergosterol pada jamur shiitake, yang kemudian akan diolah tubuh menjadi vitamin D ketika kulit terkena sinar matahari.

Tidak hanya itu saja, pada tahun 1974 diadakan penelitaan selanjutnya yang melibatkan dua kelompok wanita (kelompok wanita muda dan wanita tua) yang diwajibkan mengkonsumsi jamur shiitake secara rutin selama 1 minggu. Dan hasil yang didapatkan adalah wanita yang mengkonsumsi jamur shiitake secara rutin ternyata kadar kolesterolnya bisa turun hingga 5-15%. Selain menurunkan kolesterol, pada sebuah penelitian di tahun 1980 juga ditemukan sebuah fakta baru bahwa jamur shiitake mampu memproduksi zat antibodi yang bisa berfungsi mengobati penyakit hepatitis B. Beberapa ilmuwan pun juga sepakat bahwa jamur shiitake memiliki kemampuan menurunkan kadar gula, serta berkhasiat sebagai anti-kanker dan anti-tumor.



6. Jamur Matsutake (Tricholoma matsutake(S.Ito et Imai)Sing)

Jamur ini merupakan jamur langka yang tumbuh di Cina, Finlandia, Korea dan Jepang. Jamur ini biasanya tumbuh dihutan pinus merah di Jepang pada musim dingin. Matsutake merupakan jenis tumbuhan yang masih satu spesies dalam kategori Kingdom Fungi (Jamur), jamur ini tumbuh di tempat yang relatif memiliki suhu rendah. Matsutake berasal dari Bahasa Jepang yang berarti Matsu (Pinus) dan Take  (Jamur), sehingga bisa disebut juga sebagai jamur Pinus. 

Jamur Matsutake diberi julukan sebagai King of Edible mushroom dikarenakan cita rasanya yang nikmat dan juga karena jenis ini merupakan jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan.



Jamur Matsutake
https://sakiramega.files.wordpress.com/2015/02/matsutake.jpg
Di Jepang, matsutake adalah bahan makanan mewah yang berharga sangat mahal. Jamur ini memiliki wangi harum yang kuat, dan dimakan setelah dipanggang sedikit di atas api, ditanak bersama beras menjadi nasi matsutake (matsutake gohan), dan sebagai campuran dobinmushi (sup dalam teko).

Matsutake atau mattake menjadi jamur paling mahal di dunia dikarenakan jamur ini sangat sulit didapat dan memang sangat jarang ditemukan. Jamur ini bisa dibeli seharga 1,000 dollar per pon-nya bahkan ada jenis-jenis tertentu yang harganya bisa mencapai 2,000 dollar. Jamur ini terkenal dengan rasanya yang enak dan aroma buah-buahannya. Agaknya jamur ini menjadi kebanggaan masyarakat Jepang.

Sesuai dengan namanya, pencarian jamur dilakukan di hutan pinus pada wilayah yang sejuk. Jamur ini dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat mahal di Jepang. Matsutake tumbuh dipermukaan tanah hutan pinus yang ditumbuhi jenis pinus merah jepang, Tsuga diversifolia, pohon runjung Tsuga dan Pinus pumila. Pertumbuhan miselium diketahui sangat lambat. Miselium merupakan bagian tubuh jamur yang melekat pada akar pohon. Pohon dan tubuh jamur tersebut akan membentuk suatu simbiosis yang saling menguntungkan. Miselium akan membantu pohon dalam pengangkutan air dan nutrien, sedangkan pohon akan memberikan kebutuhan zat organik bagi pertumbuhan miselium. Suhu untuk pertumbuhan miselium adalah sekitar 5-30 °C dengan suhu ideal sekitar 22-25°C dan pH tanah ideal 4,5-5,5.

Uniknya jamur matsutake kebanyakan tumbuh di akar pohon pinus merah. Tinggi jamur ini mencapai 10-20 cm.

Manfaat bagi kesehatan

Memiliki kadar protein yang tinggi

Jamur matsutake memiliki kandungan manfaat protein yang melimpah sehingga jamur matsutake dapat membuat tubuh menjadi lebih berotot, selain membuat tubuh menjadi berotot sel-sel yang ada dalam tubuh dapat berkembang secara aktif.  protein yang terdapat pada jamur sudah sangat dikenal untuk mempengaruhi dalam pembentukan membran sel.

Membuat tubuh kembali segar dan Fit

Mengkonsumsi jamur matsutake dapat digunakan untuk membantu tubuh menjadi segar dan juga digunakan untuk membantu tubuh menjadi lebih Fit.  selain rasanya yang enak dan nikmat jamur matsutake ini memang memiliki berbagai manfaat yang sangat berguna untuk kesehatan kita. Bagi Anda yang menginginkan tubuh menjadi lebih Fit dan mengkonsumsi makanan yang nikmat maka jamur matsutake ini sangat direkomendasikan karena tidak bisa dipungkiri bahwa ternyata jamur matsutake ini memiliki rasa yang enak dan nikmat. (Baca Juga: manfaat sawi , manfaat daun binahong)

Meningkatkan nafsu makan


Kandungan yang terdapat dalam jamur masuk ini dapat meningkatkan nafsu makan kita sehingga mengkonsumsi jamur matsutake membuat kita akan memiliki nafsu makan yang meningkat.

Mencukupi kebutuhan zat besi pada tubuh

Manfaat lainnya yang dapat anda peroleh dari mengkonsumsi jamur Matsutake ini adalah jamur matsutake dapat mencukupi kebutuhan manfaat zat besi pada tubuh, sehingga tumbuh menjadi lebih kuat dan sehat. (Baca Juga: Manfaat Daun Bungur  , Manfaat Daun Zodia )

Mencegah terjadinya kanker

Selain dapat mencukupi kebutuhan zat besi pada tubuh ternyata dengan mengkonsumsi jamur matsutake ini dapat digunakan untuk membantu dalam pencegahan terjadinya kanker pada diri kita. Gula sering dianggap sebagai salah satu makanan dari sel kanker sedangkan jamur ini rendah akan gula sehingga Anda dapat terhindar dari kanker. (Baca Juga: Manfaat Daun Belalai Gajah)


7. Jamur Truffle

Truffle adalah jenis jamur yg berasal dari genus tuber. Truffle terkenal dan berharga tinggi dalam budaya kuliner Eropa dengan perannya sebagai penyedap makanan. Ahli tata boga Jean Anthelme Brillat-Savarin menyebut truffle sebagai "intannya dapur". Truffle sangat dihargai dalam masakan Prancis, Kroasia, Georgia, Bulgaria, Yunani, Italia, Timur Tengah, dan Spanyol, sebagaimana juga sangat dihargai dalam kuliner tingkat tinggi dunia. 

Penyebutan truffle pertama kali muncul dalam naskah neo-Sumeria terkait kebiasan makan lawan mereka, suku Amorite (Dinasty Ketiga Ur, Abad 20 SM), dan kemudian muncul juga dalam tulisan mengenai Theophrastus dari abad 4 SM. Di masa lalu, sumber truffle adalah misteri bagi banyak orang. Plutarch dan yang lainnya mengira truffle adalah hasil dari paduan cahaya, kehangatan, dan air di dalam tanah, sementara Juvenal mengira petir dan hujan adalah sumbernya. Cicero menganggap mereka adalah anak dari tanah, sementara Dioscorides mengira truffle adalah sejenis umbi-umbian.
Black Truffle

White Truffle
sumber : https://www.truffleguys.com/product/fresh-white-truffles-tuber-magnatum-pico-2-oz/
Roma dan Thracia pada masa klasik memproduksi tiga jenis truffle, umbi melanosporum, umbi magnificanus, dan umbi magnatum. Orang Roma sendiri tidak mengkonsumsi truffle ini, dan lebih memilih jamur jenis Terfez, atau lebih dikenal sebagai "truffle padang pasir". Kebiasaan penggunaan terfez di Roma masuk dari Lesbos, Carthage, dan Libya, yang pada saat itu iklimnya tidak terlalu kering seperti sekarang. Trefez lebih pucat, mengarah ke warna mawar. Tidak seperti truffle, terfez tidak terlalu kaya rasa. Bangsa Roma menggunakannya sebagai perantara rasa, karena terfez cenderung menyerap rasa bahan lainnya. Ini cocok dengan kebiasaan orang Roma zaman dulu yang senang memakai banyak rempah dan perasa. 

Dalam bahasa latin, Jamur Truffle n dikenal dengan istilah Tirmania atau Terfezia. Jamur ini merupakan jenis jamur yang super langka. Tak heran jika jamur ini tergolong sebagai jamur termahal di dunia.

Jamur ini tumbuh dibawah tanah dekat akar pohon dan tumbuh secara alami. Walaupun harganya mahal, Jamur Truffle selalu dicari banyak orang untuk dikonsumsi.

Ciri-cirinya, jamur ini memiliki kulit luar yang tebal dan lembut. Terkadang teksturnya kasar dan memiliki dua warna hitam dan putih, tergantung jenisnya. Sepintas dalam segi penampilan, jamur ini memang tidak menarik sama sekali karena bentuknya yang tidak beraturan.

Konon aroma yang dihasilkan jamur ini mirip dengan feromon, sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seks pada hewan jantan dan betina. Oleh karenanya, untuk menemukan jamur yang tumbuh di dalam tanah ini diperlukan bantuan hewan dengan penciuman tajam seperti anjing.

Kandungan Gizi
Jamur ini memiliki banyak kandungan lebih dari 200 elemen bahan aktif. Beberapa bahan aktif yang ditemukan adalah :

1. Polisakarida

Berfungsi sebagai anti tumor, berfungsi baik dalam masalah kesehatan sistem saraf, memperbaiki fungsi pancreas, mengurangi kadar gula dalam darah serta mampu mengeluarkan racun dari tubuh dan menguatkan sistem imun tubuh.

2. Adenosi

Berfungsi memperbaiki sistema darah pusat, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan kandungan lemak, menyeimbangkan metabolism dan menjadikan diri awet muda dan bertenaga, mencegah penggumpalan sel darah merah, serangan jantung dan stoke.

3. Triterpenoid

Berfungsi uuntuk mengurangi kolesterol dan menstabilkan kandungan lemak dalam badan, mengeluarkan toksin atau racun dalam tubuh, mengurangi alergi yang disebabkan oleh antigen.

4. Ganoderik

Senyawa aktif dari jamur yang berkhasiat untuk penyakit-penyakit kulit menghentikan pendarahn dan luka, mencegah proses penuaan.

Popular posts