Friday, 25 October 2019

Perbedaan simbol koneksi G, E, 3G, H, H+ dan 4G

Mungkin diantara kita pengguna ponsel sudah tidak asing lagi dengan logo G, E, 3G, H, H+ dan 4G. Tapi apakah kalian tahu arti dari logo-logo tersebut?

Logo-logo tersebut mengartikan koneksi yang digunakan saat itu pada ponsel kita. Kita akan membahas satu persatu arti logo tersebut. Tapi sebelum kita membahas arti logo-logo tersebut, ada baiknya kita mengetahui dulu arti satuan yang digunakan dalam pengukuran koneksi.

Pengetian bit dan second bit
Bit merupakan singkatan dari Binary Digit yaitu sebutan untuk satuan terkecil untuk muatan data, istilah tersebut pertama kali dipakai oleh John Tukey pada tahun 1946.

Bit merupakan ukuran terkecil data dalam sebuah komputer, bit merupakan pilihan antara "0" dan "1". Dimana "0" berarti Off sedangkan "1" berarti On. Pada akhirnya komputer akan menkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk menerjemahkan data yang diterima.

Mengenal satuan Byte
Byte adalah singkatan dari Binary Term yaitu byte juga adalah satuan kecepatan internet untuk memuat data atau informasi. Dimana besarnya per satu byte sama dengan delapan bit (1 byte = 8 bit).


Perbedaan antara bit dengan byte yakni, bit menggunakan satuan desimal, sedangkan byte menggunakan satuan biner. sehingga jika 1 byte = 8 bit, maka 2 byte = 16 bit, dan seterusnya.

Ukuran-ukuran byte dalam jumlah besar

1 kilobyte  = 2^10 bytes = 1.024 bytes
1 megabyte = 2^20 bytes = 1.048.576 bytes
1 gigabyte = 2^30 bytes = 1.073.741.824 bytes
1 terabyte = 2^40 bytes =  1.099.522.627.776 bytes
1 petabye =  2^50 bytes = 1.125.899.906.842.624 bytes
1 exabyte = 2^60 bytes = 1.152.921.504.606.846.976 bytes

Second
Second adalah satuan waktu, satu detik dihitung selama 1/60 menit. Dalam bahasa Indonesia second disebut detik. Satuan yang sering digunakan dalam perhitungan waktu ini adalah milidetik, mikrodetik, nanodetik, pikodetik. Dimana sati milidetik sama dengan 1/1000 detik.
bit per second (bps)
Bps memang tidak asing lagi bagi kalian yang sering menggunakan internet dan kelipatan umunya, seperti "kbps" dan "mbps". Bit per second adalah jumlah bit yang ditransfer dalam satu detik.

1G1G atau Generasi Pertama (First Generation) adalah sebuah istilah untuk menyebutkan generasi pertama teknologi-teknologi yang digunakan pada sistem komunikasi seluler. Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi ponsel pertama yang menggunakan sistem analog, yang umumnya dikenal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone System) dan TACS. Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 seiring penemuan mikroprosesor untuk komunikasi nirkabel. Teknologi sistem analog pada 1G menggunakan Digital Signaling. Analog adalah metode yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jaringan telekomunikasi mobile tersebut.

2G (GSM)

2G (atau 2-G) adalah singkatan dari teknologi generasi kedua telepon seluler. Atau yang lebih kita kenal dengan GSM (Global System for Mobile Communications). Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. Berbeda dengan 1G, 2G menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS. Koneksi 2G mampu mengirim data dengan kecepatan 14.4 kbits/s

G (GPRS)Simbol G berarti GPRS atau General Packet Radio Service. Ia mulai digunakan secara luas semenjak tahun 2000 dan mendapat nama tidak resmi dari masyarakat yaitu 2.5G. GPRS menjadi salah satu tonggak dari generasi mutakhir jaringan karena menjadi jaringan pertama yang selalu menyala tanpa henti. Sayangnya, kecepatannya pun masih dinilai lambat karena ia hanya dapat mengirim data maksimal secepat 53.6 kbps  

     Baca juga :Teknologi 5G (5G Technology)

E (Edge)

Jika kamu menemukan logo E dibagian bar layar ponsel kamu, berarti koneksi kamu masuk dalam mode jaringan Edge (Enhanced Data rates for GSM Evolution). Koneksi Edge digunakan tahun 2003

dan dapat mengirimkan data hingga kecepatan 217 kbps. Uniknya, jaringan ini memang masih digunakan secara luas di seluruh dunia. Mencakup 604 jaringan EDGE di 213 negara. Nama kerennya sih 2.75G.


3G


3G (third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon seluler dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.

H

Berikutnya ada jaringan dengan simbol H. H ini berarti HSPA atau High Speed Packet Access dan ia menggunakan teknologi yang sama dengan 3G. Kecepatannya semakin oke lho, hingga 7.2 Mbps. Beruntungnya, teknologi ini juga kini telah diadopsi oleh banyak sekali negara, membuatnya menjadi salah satu jaringan terpopuler di dunia.

H+
Selain ada H, kamu juga sering menemukan tanda H+ di sudut layar kan. Tanda ini berarti HSPA+ atau Evolved High Speed Packet Access. Ada lima generasi untuk jaringan ini, yaitu:

  • Release 6: 14.4 Mbps
  • Release 7: 21.1 Mbps
  • Release 8: 42.2 Mbps
  • Release 9: 84.4 Mbps
  • Release 10: 168.8 Mbps
 4G

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telepon pintar dan laptop menggunakan modem USB.

Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak 2009).

Kemampuan 4G dalam mengakses data mencapai 100 Mbps dan untuk LTE-A mampu mengakses data sampai 1Gbps

Friday, 11 October 2019

Teknologi 5G (5G Technology)

Mengenal Jaringan Seluler 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G

Ketika Anda terhubung ke internet, kecepatan internet akan sangat bergantung pada kekuatan sinyal yang ditampilkan di telepon selular dalam bentuk seperti 2G, 3G, 4G dll. “G” itu sendiri merupakan singkatan dari generasi (generation). Setiap Generasi akan memiliki standar tertentu yang harus di sesuaikan dengan standar jaringan telepon dan sistem telepon seluler pada saat itu. Setiap generasi pastinya akan selalu membawa frekuensi baru, kecepatan data yang semakin tinggi, dan teknologi transmisi terbaru.

Seperti yang sudah banyak diketahui, saat ini jaringan 5G sedang dalam proses pengembangan. Bahkan di beberapa negara maju jaringan 5G sudah bisa digunakan. Jaringan 5G diperkirakan akan diluncurkan secara komersil di seluruh dunia pada tahun 2020. Dengan bekerja sama dengan teknologi pendahulunya yaitu 3G dan 4G untuk menyediakan koneksi yang lebih cepat dan tetap terhubung di mana pun Anda berada. Mari sedikit flashback untuk mengenal awal mula dari jaringan seluler mulai dari 1G sampai yang terbaru yaitu 5G.

1G: 1G mengacu pada generasi pertama dari teknologi seluler nirkabel (telekomunikasi seluler). Ini adalah standar telekomunikasi analog yang diperkenalkan pada 1980-an. 1G pada umumnya adalah teknologi analog dan ponsel yang memiliki daya tahan baterai yang terbatas dan kualitas suara tanpa keamanan yang besar, dan kadang-kadang akan mengalami panggilan yang terputus (dropped calls). Kecepatan maksimal dari 1G yaitu 2.4 Kbps. Ini adalah standar telekomunikasi analog dan berlanjut hingga digantikan oleh telekomunikasi digital 2G.

2G: Jaringan 2G muncul pada tahun 1990-an yang menggabungkan sinyal digital ke dalam jaringan seluler. 2G adalah implementasi digital pertama dari komunikasi suara nirkabel. 2G juga memperkenalkan layanan data seluler yang aman dan mampu mengirimkan pesan teks (SMS) dan pesan multimedia (MMS). 2G juga menerapkan konsep CDMA dan GSM. Dengan konsep CDMA dan GSM itu kecepatan maksimal dari jaringan 2G bisa mencapai 50 Kbps atau 1 Mbps. Perbedaan utama antara 1G dan 2G yaitu sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 1G adalah analog, sedangkan jaringan 2G adalah digital.

3G: Generasi ini menetapkan standar untuk sebagian besar teknologi nirkabel yang telah kita kenal dan gunakan saat ini. Penanganan data broadband menjadi ciri khas sistem 3G dan merupakan persyaratan bagi ponsel pintar yang memproses aplikasi berat data yang terlibat dengan jejaring sosial, streaming musik dan video, dan sistem GPS. Dalam generasi yang di perkenalkan secara pada tahun 2001 ini kecepatan maksimal internet bisa mencapai 0.2 Mbps. Bahkan beberapa provider sudah bisa menggunakan kecepatan yang lebih dari itu dan bisa disebut sebagai jaringan seluler 3.5G atau 3.75G.

4G: Jaringan 4G telah mulai meningkatkan data bandwidth sekitar sepuluh kali lipat dari jaringan 3G. 4G adalah teknologi yang sangat berbeda dibandingkan dengan 3G. 4G dihadirkan untuk menyediakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi, kualitas tinggi dan kapasitas tinggi kepada pengguna namun tetap menjaga tingkat keamanan, menurunkan biaya layanan suara dan data, multimedia dan internet melalui IP. Standar yang di tawarkan dari jaringan 4G adalah kecepatan akses searching, pelayanan games, video dengan kualitas tinggi, TV-support dan masih banyak lagi. Kecepatan maksimal jaringan 4G adalah 100 Mbps atau 1 Gbps.

5G: Jaringan 5G merupakan generasi berikutnya yang menawarkan kecepatan yang lebih dan koneksi yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya baik di smartphone atau pun perangkat lainnya. Dengan menggabungkan teknologi jaringan mutakhir serta penelitian-penelitian terbaru, 5G mampu menawarkan koneksi yang jauh lebih cepat daripada koneksi yang ada saat ini. Kecepatan maksimal yang diperkirakan  mencapai 35.46 Gbps yang berarti 35 kali lebih cepat daripada 4G.


Apa itu Teknologi 5G?


5G adalah jaringan seluler generasi ke-5, sebuah evolusi signifikan dari jaringan 4G LTE saat ini. 5G telah dirancang untuk memenuhi pertumbuhan data dan konektivitas masyarakat modern saat ini yang sangat besar.  5G awalnya akan beroperasi bersama dengan jaringan 4G yang ada sebelum berkembang menjadi jaringan yang sepenuhnya mandiri dalam perluasan cakupan.

Selain memberikan koneksi yang lebih cepat dan kapasitas yang lebih besar, keunggulan yang sangat penting dari 5G adalah waktu respons cepat yang disebut sebagai latensi.
Latensi adalah waktu yang dibutuhkan perangkat untuk merespons satu sama lain melalui jaringan nirkabel. Jaringan 3G memiliki waktu respons khas 100 milidetik, 4G sekitar 30 milidetik dan 5G akan serendah 1 milidetik. Ini membuka dunia baru aplikasi yang terhubung dengan cepat.


Apa yang dapat dilakukan oleh 5G?

5G akan memungkinkan konektivitas instan ke miliaran perangkat, Internet of Things (IoT) dan dunia yang benar-benar terhubung.

5G akan memberikan kecepatan, latensi rendah, dunia baru aplikasi konektivitas, dan peluang bisnis yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Ada tiga kategori utama penggunaan untuk 5G:

  1. Mesin masif ke mesin komunikasi - juga disebut Internet of Things (IoT) yang melibatkan terhubungnya miliaran perangkat tanpa campur tangan manusia pada skala yang tidak terlihat sebelumnya. Ini memiliki potensi untuk merevolusi proses dan aplikasi industri modern termasuk Pertanian, Manufaktur, dan Komunikasi Bisnis. 
  2. Komunikasi latensi rendah yang sangat andal - misi penting termasuk kontrol perangkat waktu yang nyata, robotika industri, komunikasi kendaraan ke kendaraan dan sistem keselamatan, pengendaraan mandiri dan jaringan transportasi yang lebih aman. Komunikasi latensi rendah juga membuka dunia baru di mana perawatan, prosedur, dan perawatan jarak jauh dimungkinkan.
  3. Broadband seluler yang ditingkatkan - menyediakan kecepatan data yang jauh lebih cepat dan kapasitas yang lebih besar agar dunia tetap terhubung. Aplikasi baru akan mencakup akses internet nirkabel tetap untuk rumah, aplikasi siaran luar ruangan tanpa perlu van siaran, dan konektivitas yang lebih besar untuk orang-orang yang bepergian.
catatan : Low Latency atau Latensi rendah artinya : Jedah waktu saat pengiriman data dari titik yang satu ke titik yang lain.

Untuk Masyarakat , 5G memungkinkan koneksi miliaran perangkat untuk kota pintar, sekolah cerdas, rumah pintar, kendaraan cerdas yang lebih aman, meningkatkan perawatan kesehatan dan pendidikan, dan menyediakan tempat tinggal yang lebih aman dan lebih efisien.

Untuk Bisnis dan Industri, 5G dan IoT akan memberikan banyak data yang memungkinkan mereka mendapatkan wawasan tentang operasi yang mereka lakukan tidak seperti sebelumnya. Bisnis akan beroperasi dan kuncinya adalah data, berinovasi di bidang pertanian, pertanian dan manufaktur cerdas, membuka jalan bagi penghematan biaya, pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan pertumbuhan jangka panjang.

Teknologi baru dan Emerging seperti virtual dan Augmented Reality (tampilan real dari dunia nyata yang di citrakan didalam komputer) akan dapat diakses oleh semua orang. Realitas virtual memberikan pengalaman terhubung yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Dengan 5G dan VR Anda akan dapat pengalaman baru yang terlihat nyata seperti berjalan ke kota favorit anda, merasakan tanah, melihat rumah, melihat taman, semua akan terlihat nyata.
5G akan membuat kita tetap terhubung di kota-kota pintar di masa depan, rumah pintar dan sekolah pintar, dan memungkinkan peluang yang belum kita pikirkan sebelumnya.


Apa yang ditawarkan oleh teknologi 5G?

Manfaat utama dari perangkat 5G adalah kecepatan secara signifikan lebih cepat dalam akses data, mengunduh dan streaming konten. Selain itu, perangkat 5G akan memiliki daya komputasi yang meningkat dan memanfaatkan latensi yang lebih rendah, yang berarti bahwa perangkat tersebut akan menikmati koneksi yang hampir seketika ke jaringan, serta konektivitas yang lebih besar ketika bergerak karena penggunaan kemudi antena yang canggih.


Bagaimana 5G bekerja?

Sebagian besar operator pada awalnya akan mengintegrasikan jaringan 5G dengan jaringan 4G yang sudah ada untuk menyediakan koneksi berkelanjutan.


Arsitektur jaringan 5G menggambarkan 5G dan 4G bekerja bersama, dengan server pusat dan lokal menyediakan konten yang lebih cepat untuk pengguna dan aplikasi latensi rendah.
Jaringan seluler memiliki dua komponen utama, 'Radio Access Network' dan 'Core Network'.

Radio Access Network - terdiri dari berbagai jenis fasilitas termasuk ponsel, menara, tiang, sistem pembuatan dan rumah khusus yang menghubungkan pengguna ponsel dan perangkat nirkabel ke jaringan inti utama. Jaringan nirkabel rendah akan menjadi fitur utama jaringan 5G khususnya pada frekuensi gelombang milimeter (mmWave) baru, di mana jangkauan koneksi sangat pendek. Untuk menyediakan koneksi berkelanjutan, Pangkalan-pangkalan Jaringan nirkabel daya rendah (small cells) akan didistribusikan dalam kelompok tergantung di mana pengguna memerlukan koneksi yang akan melengkapi jaringan makro yang menyediakan cakupan area luas.
5G Macro Cells akan menggunakan antena MIMO (multi input multi output) yang memiliki banyak elemen atau koneksi untuk mengirim dan menerima lebih banyak data secara bersamaan.
Manfaat bagi pengguna adalah lebih banyak orang yang secara bersamaan dapat terhubung ke jaringan dan mempertahankan hasil yang tinggi. Di mana antena MIMO menggunakan elemen antena dalam jumlah yang sangat besar, antena ini sering disebut sebagai 'MIMO masif', namun ukuran fisiknya mirip dengan antena stasiun basis 3G dan 4G yang ada.

Core Network - adalah pertukaran seluler dan jaringan data yang mengelola semua suara seluler, data, dan koneksi internet. Untuk 5G, 'jaringan inti' sedang dirancang ulang untuk berintegrasi lebih baik dengan layanan berbasis internet dan cloud dan juga mencakup server terdistribusi di seluruh jaringan yang meningkatkan waktu respons (mengurangi latensi).

Banyak fitur canggih 5G termasuk virtualisasi fungsi jaringan dan pengirisan jaringan untuk berbagai aplikasi dan layanan pada intinya akan dikelola.


Network Slicing - memungkinkan cara cerdas untuk mensegmentasi jaringan untuk industri, bisnis, atau aplikasi tertentu. Misalnya layanan darurat dapat beroperasi pada irisan jaringan secara independen dari pengguna lain.

Network Function Virtualization (NVF) - adalah kemampuan untuk membuat fungsi virtual jaringan secara real time di setiap lokasi yang diinginkan dalam platform cloud operator. Fungsi jaringan yang digunakan dapat berjalan pada perangkat keras khusus misalnya yang menggunakan firewall dan enkripsi di sebuah server perusahaan, dapat beroperasi di perangkat lunak mesin virtual.


5G bekerja dengan 4G

Ketika koneksi 5G dibuat, peralatan dan perlengkapan (atau perangkat) akan terhubung ke jaringan 4G untuk memberikan sinyal kontrol ke jaringan 5G untuk membantu menyediakan koneksi data cepat dengan menambah kapasitas 4G yang ada.
Jika cakupan 5G terbatas, data dilakukan pada jaringan 4G yang menyediakan koneksi terus menerus. Pada dasarnya dengan desain ini, jaringan 5G melengkapi jaringan 4G yang ada


BAGAIMANA 5G MEMBERIKAN KONEKSI TERUS MENERUS, KAPASITAS YANG LEBIH BESAR,  KECEPATAN LEBIH CEPAT DAN WAKTU RESPON?


Koneksi Lebih Baik - selalu terhubung


Jaringan 5G dirancang untuk bekerja bersama dengan jaringan 4G menggunakan berbagai cell makro, cell kecil dan tahap pembangunan system khusus. cell kecil adalah stasiun pangkalan mini yang dirancang untuk jangkauan yang sangat terlokalisasi, biasanya dari 10 meter hingga beberapa ratus meter yang menyediakan in-fill untuk jaringan makro yang lebih besar. Cell kecil sangat penting untuk jaringan 5G karena frekuensi mmWave memiliki jangkauan koneksi yang sangat singkat.


5G akan menggunakan antena MIMO 'masif' (multi input, multi output) yang memiliki jumlah elemen antena atau koneksi yang sangat besar untuk mengirim dan menerima lebih banyak data secara bersamaan. Manfaat bagi pengguna adalah lebih banyak orang yang secara bersamaan  terhubung ke jaringan dan hasil yang tetap sangat baik.
Ukuran fisik keseluruhan dari antena MIMO 5G masif akan serupa dengan 4G, namun dengan frekuensi yang lebih tinggi, ukuran elemen antena individu lebih kecil yang memungkinkan lebih banyak elemen (lebih dari 100).
Peralatan Pengguna 5G termasuk ponsel dan perangkat lain juga akan memiliki teknologi antena MIMO yang tertanam dalam perangkat untuk frekuensi mmWave.



Lower Latency - Waktu respons lebih cepat
Latensi lebih rendah dengan 5G dicapai melalui kemajuan signifikan dalam teknologi perangkat seluler dan arsitektur jaringan seluler.

Teknologi 
Waktu respons (milidetik) 
4G - sistem LTE  20-30 ms 
5G - broadband seluler yang ditingkatkan  4-5 ms 
5G - sistem URLLC (Komunikasi Latensi Rendah Sangat Andal)  1 ms 

Jaringan 5G
- Arsitektur Jaringan Seluler Perubahan signifikan pada Jaringan Inti (Core) dan Radio Access Network (RAN) diperlukan untuk memberikan latensi rendah.

Perubahan Jaringan Inti - Dengan jaringan inti yang dirancang ulang, pensinyalan dan server terdistribusi, fitur utama adalah untuk memindahkan konten lebih dekat ke pengguna akhir dan untuk mempersingkat jalur antar perangkat untuk aplikasi kritis. Contoh yang bagus adalah layanan streaming permintaan video yang memungkinkan untuk menyimpan salinan atau 'cache' konten populer di server lokal, sehingga waktu untuk mengakses lebih cepat.

Tuesday, 8 October 2019

Tumbuhan Rias /Kincung (Etlingera elatior)

Pohon Rias


Rias atau kincung adalah sejenis tumbuhan rempah yang biasa dibuat untuk campuran masakan. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan berbentuk terna. Yang dapat disebut terna umumnya adalah semua tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Biasanya sebutan ini hanya dikenakan bagi tumbuhan yang berukuran kecil (kurang dari dua meter) dan tidak dikenakan pada tumbuhan tidak ber kayu (nonkayu) yang merambat (digolongkan tumbuhan merambat). Bunga dan buahnya dapat digunakan sebagai sayur ataupun rempah buat masakan,contohnya masakan Arsik (khas Tapanuli).

Nama lainnya adalah Kincung (Medan), Rias ( Tapanuli Utara), Asam Cekala (Tanah Karo), Kumbang Sekala (Lampung), Sambuang (Minangkabau) serta Siantan (Malaya). Orang Thailand menyebutnya daalaa. Di Bali disebut kecicang sedangkan batang mudanya disebut bongkot dan keduanya bisa dipakai sambal (sambel mentah).
 
Ciri-ciri dari Tumbuhan Rias

Bunga Rias berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Batangnya berwarna hijau dan ada yang berwarna merah tua. Jika batangnya sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi mencapai 5 m.

Bunga Rias


Batang-batang semu bulat gilig, membesar di pangkalnya; tumbuh tegak dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun jarang. Daun 15-30 helai tersusun dalam dua baris, berseling, di batang semu; helaian daun jorong lonjong, 20-90 cm × 10-20 cm, dengan pangkal membulat atau bentuk jantung, tepi bergelombang, dan ujung meruncing pendek, gundul namun dengan bintik-bintik halus dan rapat, hijau mengkilap, sering dengan sisi bawah yang keunguan ketika muda.

Batang Rias





Bunga dalam karangan berbentuk gasing, bertangkai panjang dengan daun pelindung bentuk jorong, 7-18 cm × 1-7 cm, merah jambu hingga merah terang, berdaging, melengkung membalik jika mekar. Kelopak bentuk tabung, panjang 3-3,5 cm, bertaju 3, terbelah. Mahkota bentuk tabung, merah jambu, hingga 4 cm. Labellum serupa sudip, sekitar 4 cm panjangnya, merah terang dengan tepian putih atau kuning.

Buah berjejalan dalam bongkol hampir bulat berdiameter 10-20 cm; masing-masing butir 2-2,5 cm besarnya, berambut halus pendek di luarnya, hijau dan menjadi merah ketika masak. Berbiji banyak, coklat kehitaman, diselubungi salut biji (arilus) putih bening atau kemerahan yang berasa masam.


Manfaat

Kecombrang atau bunga honje terutama dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka muda. Di Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur penting dalam masakan laksa.


Di Tanah Karo, buah honje muda disebut asam cekala. Kuncup bunga serta "polong"nya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo; juga menjadi peredam bau amis sewaktu memasak ikan. Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam cekala ini. Di Palabuhanratu, buah dan bagian dalam pucuk honje sering digunakan sebagai campuran sambal untuk menikmati ikan laut bakar.

Di Sulawesi Selatan, tanaman dan buah honje disebut sebagai "Patikala" sebagai bumbu masakan untuk ikan kuah kuning atau Pallu Mara dan juga masakan Kapurung di daerah Luwu dan bumbu berbagai jenis sayuran semacam urap. Tunas tanaman ini dipercaya menyembuhkan penyakit panas dalam dengan cara dipanggang / dibakar lalu dikonsumsi isinya.

Honje juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara: menggosokkan langsung batang semu honje ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun honje hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak.

Dari rimpangnya, orang-orang Sunda memperoleh bahan pewarna kuning. Pelepah daun yang menyatu menjadi batang semu, pada masa lalu juga dimanfaatkan sebagai bahan anyam-anyaman; yaitu setelah diolah melalui pengeringan dan perendaman beberapa kali selama beberapa hari. Batang semu juga merupakan bahan dasar kertas yang cukup baik.


Popular posts