Friday 9 April 2021

Charlie Wade Menantu Yang Tidak Berguna - Bagian 1

Charlie Wade Menantu Yang Tidak Berguna


Vila keluarga Willson yang mewah mempunyai penerangan yang sangat mentereng dan mewah.
Malam ini adalah pesta ulang tahun Nyonya Willson yang berusia tujuh puluh tahun, dia adalah pemilik perusahan Wilson Family.

Banyak cucu-cucunya datang memberikan hadiah ulang tahun kepadanya.
"Nek, saya dengar nenek suka minum Teh? Ini adalah Teh Batu Pu erh yang sudah berumur seabad dan berharga sebesar 500.000, saya persembahkan sebagai hadiah ulang tahun buat Nenek".

Kemudian datang cucu yang satu lagi

"Nek..., saya dengar Nenek percaya pada Buddha. Patung Buddha yang terbuat dari batu Giok ini diukir dari giok Hetian dan harganya 700.000".
Nyonya Willson tua melihat berbagai hadiah dan tertawa, membuat seluruh keluarga bahagia.
Pada saat ini, menantu tertua Nyonya Willson, Charlie, tiba-tiba berkata "nek, bisakah saya meminjam duit nenek sekitar 1 juta dolar? Bibi Lena dari panti asuhan menderita uremia dan butuh uang untuk berobat".
Seluruh keluarga Willson kaget.
Semua orang menatap Charlie dengan mata yang luar biasa sinis!
Menantu yang tinggal di rumah ini terlalu berani, bukan? Lady Willson sedang berulang tahun, dia bukan cuma tidak membawa hadiah tapi malah berani meminjam duit sebesar 1 Juta dollar kepada nyonya Wilson!

Tiga tahun lalu, Tuan Willson yang masih hidup, tidak tahu dari mana menemukan Charlie dan bersikeras untuk menikahkan cucu tertuanya, Claire Willson, dengannya. Saat itu, Charlie tidak punya uang, seperti pengemis sama seperti sekarang.

Setelah keduanya menikah, Tuan Wilson meninggal. Sejak saat itu, keluarga Willson berusaha untuk mengusirnya dari keluarga Wilson.

Hanya saja Charlie cuek, dan tidak tergerak oleh hinaan orang lain, jadi dia tetap menjadi menantu yang menumpang di keluarga Willson.

Seperti hari ini, diapun tidak berdaya untuk mendapatkan pinjaman dari Nyonya Wilson.
Bibi Lena dari panti asuhan tempat dia dirawat dan diselamatkan, menderita uremia. Dialisis dan transplantasi ginjal membutuhkan biaya yang besar, setidaknya perlu satu juta. Dia benar-benar tidak punya pilihan selain memberanikan diri berbicara dengan Nyonya Wilson.

Dia merasa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Nyonya Willson, siapa tau dia sedang berbahagia dan bersedia meminjaminya duit.
Tanpa diduga, Nyonya Willson Tua masih tertawa sesaat, dan dia segera memasang muka sinis menatap Charlie!

 Dia melempar cangkir teh di tangannya ke tanah dan berteriak dengan marah: "heh bangsat! kamu datang kesini mau merayakan ulang tahunku atau mau meminjam duit?"
Istri Charlie, Claire, bergegas maju dan menjelaskan kepada Nyonya Willson: "Nen, Charlie bodoh, mohon jangan diambil hati omongan dia tadi".

Sambil berkata demikian, dia menarik Charlie kesamping.
Kali ini, sepupu Claire, Wendy, mencibir dan berkata, "Kak, lihat sampah seperti apa yang kau nikahi? Gerald dan saya saja baru saja bertunangan dan belum menikah, Gerald sudah memberi nenek sebuah Batu Giok Hetian berbentuk Buddha. Lihat suamimu itu, sudah tidak membawa hadiah malah berani-beraninya meminjam duit sama nenek? Otaknya dimana?".

"Itu benar, Brother Charlie, kita berdua adalah cucu ipar dari keluarga Willson. Kamu, sebagai cucu laki-laki tertua benar-benar seorang yg tidak berguna!".
Pria yang berbicara adalah tunangan Wendy, Gerald, tuan muda dari keluarga hartawan setempat.
Meskipun Gerald hendak menikahi Wendy,  tapi dalam hatinya penampilan Wendy sangat jauh dibawah penampilan istri Charlie, Claire!

Claire adalah perempuan yang terkenal kecantikannya bagai dewi di Aurous Hill. Melihat Claire menikahi Charlie seorang manusia yang tidak berguna dan tidak mempunyai apa-apa membuat dia kesal serta sangat sirik!

"Orang seperti sampah ini sebaiknya dikeluarkan dari keluarga Wilson!"
"Iya! Wajah keluarga Willson benar-benar tercoreng gara-gara orang yang satu ini! "
"Menurut saya, dia meminjam duit cuma sebagai alasan, niat dia sebenarnya untuk mencari masalah di Pesta Ulang Tahun Nyonya Wilson!
Charlie sudah sangat geram saat itu dan mengepalkan tinjunya melihat seluruh keluarga Wilson mencibir dan menghinanya.

Seandainya ini bukan karena untuk pengobatan orang yang berjasa dalam hidupnya, dia mungkin akan segera pergi dari tempat yang memuakkan ini.

Tapi dia ingat pesan ayahnya saat masih kecil, "niat yang baik akan selalu menemukan jalannya seperti layaknya air yang mengalir". Dia mencoba menahan penghinaan yang dia terima dan berkata ke Nyonya Wilson " Nek, menyelamatkan hidup orang lain lebih baik daripada membangun patung Buddha 7 tingkat, saya mohon nenek membantu saya kali ini…".

Seseorang mendengus dingin dan berkata: "Wade, kau tidak boleh membujuk nenek seperti itu disini. Kalau kamu ingin menolong seseorang, sebaiknya itu atas usahamu sendiri dan bukan menyusahkan Nenek! Kamu mengertikan?".

Dia adalah saudara laki-laki Wendy, Harold!
Mereka kakak beradik menyadari kalau mereka masih kalah dibandingkan dengan kecakepan yang di miliki Claire di semua aspek. Karena itulah, mereka mencari cara bagaimana untuk menjatuhkan Charlie.

Claire di samping tampak sedikit malu dan berkata, “Nenek, Charlie kehilangan ayahnya ketika dia berusia delapan tahun. Bibi Lena dari panti asuhanlah yang membesarkannya. Dia hanya ingin membalas kebaikan bibi Lena atas kebaikannya selama ini kepada Charlie. Tolong Nenek bantu dia".  
Nyonya Willson tua berkata dengan wajah muram, “membantunya? Hmm.... Oke, saya akan membantunya tapi dengan  syarat! Ceraikan dia sekarang juga dan menikah dengan Tuan Jones, maka saya akan memberinya duit 1 Juta Dollar sekarang juga!


Maksud Nyonya Willson adalah tentang Wendell, yang mengejar Claire. Keluarga Jones adalah keluarga kelas atas di Aurous Hill, jauh lebih kuat daripada keluarga Willson dan Nyonya Wilson selalu bermuka manis pada keluarga itu.

 Pada saat ini, pengurus rumah tangga berlari masuk dan berkata dengan keras, "Tuan Jones mengirim seseorang membawakan hadiah ulang tahun buat Nyonya besar! Jimat batu giok berukir dari Laokeng bernilai tiga juta!”

 Nyonya Willson sangat gembira dan berseru: "Cepat bawa kesini, biar kulihat!"
Kepala pelayan segera menyerahkan jimat giok hijau zamrud dan semua orang yang hadir menahan nafas terkejut.

Jimat giok ini berwarna hijau zamrud, sebening kristal, tanpa jejak kotoran, dan terlihat seperti produk asli kelas satu.

Gerald, yang telah mengirim patung Buddha dari Batu Giok Hetian, melihat jimat giok ini wajahnya sedikit berubah. Dia merasa Wendell tidak ada hubungannya dengan keluarga Willson tapi memberikan hadiah semahal ini.
Nyonya Willson tua dengan senang hati memainkan jimat batu giok tersebut dan berkata dengan riang: “Oh, Tuan Jones benar-benar menarik! Jika dia bisa menjadi cucu menantuku, ini akan menjadi mimpi indah yang akan menjadi kenyataan! "

 Setelah itu, dia melihat ke arah Claire "Gimana tawaran nenek tadi, apakah kamu mau menerimanya?"
Claire menggelengkan kepalanya: "Maaf Nek, aku tidak akan menceraikan Charlie”.
Ekspresi Nyonya Willson langsung berubah menjadi dingin dan dia dengan marah teriak: "Kau benar-benar tidak tau diri! Buat apa kamu terus bersama sampah tidak berguna seperti itu?! Bawa dia pergi dari sini dan jangan perbolehkan dia mengikuti perayaan ini!”.
 
Charlie benar-benar kecewa dan dia tidak punya wajah untuk tinggal di keluarga Willson saat ini, jadi dia berkata kepada Claire, "Claire, aku akan pergi ke rumah sakit untuk menemui Bibi Lena."
Claire buru-buru berkata, "Kalau begitu aku akan ikut denganmu"

Nyonya Willsonpun marah dan berkata dengan berapi-api “Jika kau pergi, kau tidak jadi cucuku lagi! Bawa kedua orang tuamu pergi dari tempat ini serta bawa sampah yang tidak berguna itu!”.
Claire tampak kaget dan dia tidak menyangka Nyonya Willson akan mengucapkan kata-kata kasar seperti itu.
Charlie buru-buru berkata, "Kamu tetap disini saja yah, gak usah terlalu mengkwatirkanku".
Dengan cepat sebelum Claire dapat bicara, dia sudah buru-buru keluar dari rumah tersebut.
Harold tertawa di belakangnya, "Oh, iparku yang baik, kamu pasti kelaparan yah?

Semoga kamu tidak pergi mengemis untuk mendapatkan makan malam. Bisa-bisa nanti wajah keluarga Willson tercoreng karena ulahmu. Akupun tidak ingin membuatmu menderita dan harus mengemis untuk makan malam. Ini aku berikan duit 1 dolar, mungkin bisa membeli roti buat makan malammu nanti "
Harold berkata, mengambil koin dan melemparkannya ke kaki Charlie.
Seluruh keluarga Willson tertawa terbahak-bahak.
Charlie mengertakkan gigi dan meninggalkan keluarga Willson tanpa menoleh ke belakang.

Ketika dia bergegas ke rumah sakit, Charlie segera menuju kasir, dia ingin membujuk pihak rumah sakit agar memberi waktu dua hari lagi untuk melunasi biaya pengobatan Bibi Lena.
Namun, ketika dia bertanya kepada perawat, dia tiba-tiba diberitahu bahwa Bibi Lena telah dikirim ke Rumah Sakit terbaik di Eastcliff semalam.

Charlie terkejut, dan buru-buru bertanya "Berapa biayanya? Saya akan mencari cara untuk melunasinya”.
Petugas tersebut berkata “Diperlukan total tiga juta. Satu juta telah dibayarkan dan masih ada selisih dua juta. Ini akan dibayar dalam seminggu”.
Siapa yang membayar jutaan ini?
Petugas tersebut menggelengkan kepalanya "Saya juga tidak tahu."
Charlie terkejut dan berpikir keras, ketika dia menoleh, seorang pria berjas hitam dengan rambut abu-abu, umur sekitar lima puluhan tahun berdiri dibelakangnya.
Dengan mata saling berhadapan, pria itu membungkuk kepadanya dan berkata, "Tuan Muda, Anda telah menderita selama bertahun-tahun!"


Charlie mengerutkan kening, seolah temperamennya telah berubah dan bertanya dengan dingin, "Apakah Anda Stephen Thompson?"
Pihak lain berkata dengan heran: “Tuan Wade, kamu masih ingat aku! "

Ekspresi Charlie membeku dan dia bergumam: "Tentu saja aku ingat! Aku ingat kalian semua! Saat itu, Anda memaksa orang tua saya untuk membawa saya keluar dari Eastcliff dan mengusir kami. Sekarang ini orang tua saya sudah meninggal dan sekarang saya sudah menjadi anak Yatim piatu! Apa maumu sekarang?”.
Stephen Thompson berkata dengan sangat memelas “Tuan Muda, ketika ayahmu meninggal, Tuan Tua Wade juga sangat sedih. Dia telah mencarimu selama bertahun-tahun. Sekarang semuanya baik-baik saja, dia ingin kamu kembali kepadanya bersamaku!".
Charlie berkata dengan dingin, "Pergi saja sana! Aku tidak sudi melihat wajahnya seumur hidup!”.

Stephen Thompson berkata, "Tuan Muda, apakah Anda masih menyalahkan Tuan Wade?".

"Tentu saja." Charlie mengucapkan kata demi kata "aku tidak akan pernah memaafkannya seumur hidupku!"
"Aih….." Stephen Thompson menghela napas dan berkata "Sebelum saya datang, Tuan Wade juga berkata kalau anda tidak akan memaafkannya”.
“untung dia sadar diri!”.

Stephen Thompson berkata “Tuan Wade tua tahu bahwa Anda telah menderita selama bertahun-tahun, dia ingin memberi Anda sedikit kompensasi. Jika Anda tidak ingin kembali, dia akan membeli perusahaan terbesar di Aurous Hill dan memberikannya kepada Anda. Selain itu, dia meminta saya untuk memberikan kartu ini kepada Anda. Kata sandinya adalah hari ulang tahunmu”.
Kemudian Stephen Thompson menyerahkan kartu premium Citibank.

"Tuan muda Wade, hanya ada lima kartu seperti itu di negara ini”.
Charlie menggelengkan kepalanya dan berkata, "Singkirkan saja itu, aku tidak menginginkannya"
Stephen Thompson berkata “Tuan Wade, tolong pikirkan keselamatan tuan penolongmu, Bibi Lena. Tuan masih memerlukan 2 juta lagi untuk melunasi biaya pengobatannya. Kalau anda gagal, bisa-bisa nyawanya melayang!”.
Charlie mengerutkan kening: "Kamu mau mengancamku?"
Stephen Thompson buru-buru berkata, "mana saya berani?! Jika Anda menerima kartu ini, maka akan cukup untuk membayar biaya pengobatannya"
Charlie bertanya, "Berapa banyak uang di kartu ini?"
"Tuan Wade Tua berkata, kartu kredit ini cuma sebagai uang saku, tidak banyak mungkin sekitar 10 milliar saja”.

 

Bersambung....

Charlie Wade Menantu Yang Tidak Berguna - Bagian 2-4  

Popular posts