Sunday 14 April 2019

Pare, Pahit di Mulut, Segudang Khasiat

Sayur Pare

Pare (Momordica charantia L)  adalah tanaman yang merambat, buahnya menyerupai mentimun akan tetapi memiliki kulit yang keriput dan rasa yang khas, pahit. Pare ternyata banyak jenisnya dan tumbuh subur di beberapa negara termasuk Indonesia. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, buahnya bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8 sampai 30 cm,  warna buahnya hijau.
Rasa pahit dari buah pare berasal dari kandungan zat quinine yang terkandung di dalamnya. itulah alasan mengapa banyak orang enggan mengkonsumsinya.      
Selain untuk dikonsumsi, pare juga dimanfaatkan sebagai obat. Berikut beberapa gambaran besarnya manfaat pare bagi kesehatan dan kecantikan :
1. Bagi para penderita diabetes, adanya pare seperti hadiah khusus yang disediakan oleh alam. Pare dikenal sebagai bahan makanan yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, hal ini dikarenakan pare memiliki komponen zat anti-diabetes diantaranya charantin, vicine, dan polypeptide-p (senyawa mirip insulin). Ketiganya baik secara individu maupun berkelompok akan bekerja menurunkan kadar gula darah. Selain itu, pare juga mengandung lectin, yang membantu menurunkan kadar glukosa darah pada jaringan perifer serta menekan nafsu makan. Lectin diduga sebagai faktor utama yang menyebabkan efek hipoglikemik setelah mengkonsumsi pare.
2. Pare segar merupakan sumber vitamin C yang sangat baik dari (100 gr pare mentah menyediakan 84 mg). Selain mempunyai  kandungan vitamin C yang cukup tinggi,  pare merupakan sayuran yang dapat di jadikan sumber  antioksidan alami yang kuat sehingga  mampu  membantu mengikat radikal bebas yang merusak tubuh manusia. Bagi penderita gangguan sembelit, dan gangguan pencernaan, dengan tingginya kandungan serat dan vitamin C,  pare dapat merangsang dan memudahkan proses pencernaan dan gerakan peristaltik pada  usus sehingga makanan mudah untuk diekskresikan. Pare juga mempunyai kandungan zat Lesichin, senyawa fitokimia lutein dan likopen yang berkhasiat sebagai anti kanker sehingga mempunyai kemampuan untuk menangkal sel kangker, dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.
3. Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, pare dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal atau jamu.
Manfaat lain dari pare adalah untuk  kecantikan. Hal ini dapat dilihat dari kandungan tingginya vitamin C (dalam 100 gr pare sekitar 120 ml). Vitamin C diketahui ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah sehingga menahan proses penuaan. Selain itu pare juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.

Tapi Pare juga mempunyai efek negatif, diantaranya :


1.   Merangsang keguguran Semua makanan yang pahit apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan bisa membawa dampak bagi wanita hamil.
Pare dapat menyebabkan peningkatan aliran menstruasi dan memicu kontraksi sebelum waktunya.
Ibu menyusui juga sebaiknya membatasi diri makan pare.

2. Dilarang dikonsumsi bersama obat 

Hindari makan pare saat Anda harus mengonsumsi obat.
Dua zat pahit ini jika bergabung akan menyebabkan hipoglikemi, yaitu keadaan di mana gula darah terlalu rendah dan bisa menyebabkan pingsan.

3. Membuat detak jantung tidak teratur 
Penelitian The Annals of Saudi Medicine mencatat kasus seorang pria yang kehilangan detak jantungnya setelah mengonsumsi jus pare.
Ini akan berdampak pada kemungkinan stroke atau serangan jantung lanjutan.

Popular posts