Sunday, 20 December 2020

Driver Laptop Asus 14 A409FA

 

Asus A409FA

 


OS Windows 10 64-bit
BIOS

Version 304 2020/12/01
BIOS for ASUS EZ Flash Utility
Optimize system performance

5.03 MBytes
Networking

Version V2024.0.10.118 2020/08/21

Realtek Wireless Lan Driver and Application
3.83 MBytes
Download
Chipset

Version V8.7.10200.12510 2020/07/17


Intel® Dynamic Platform and Thermal Framework Driver
4.64 MBytes
Download

Audio

Version V2.9.200504 2020/07/03


ICEsound
It is intelligent audio enhancement software that improves the audio quality in sound experiences on laptops
2.22 MBytes
Download

Graphics

Version V26.20.100.7870.08 2020/08/28


Intel Graphics Driver
207.59 MBytes
Download

Card Reader

Version V10.0.17763.31246 2020/08/20

Realtek Multi-Card Reader Driver

2.77 MBytes
Download
Pointing Device Version V11.0.0.32 2020/07/17

ASUS Precision Touchpad
1.51 MBytes
Download

Bluetooth

Version V21.90.1.1_17881 2020/07/10


Intel BlueTooth driver
2.58 MBytes
Download

Camera

Version V10.0.18362.20118 2020/07/17

Realtek Camera Driver
2.58 MBytes
Download

EMI and Safety

Version F16947 2020/06/30



ANFR SAR Declaration of conformity
196.12 KBytes
Download

Biometric Authentication

Version V4.5.11001.10804 2020/08/28

ELAN Fingerprint driver

1.79 MBytes
Download

 

Tuesday, 3 November 2020

Kisah Inspirasi Untuk Para Istri dan Suami


Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :
 
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir  sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah  benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua,  membuatku membenci suamiku sendiri.
 
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku.  Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas  istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan  lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya  kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat  menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami  sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
 
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala  hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak  pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu  bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya  setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku  padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua  keinginanku.
 
Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan.  Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak  suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal  melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan  meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku  meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia  menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai  pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia  menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang  dengan teman-temanku.
 
Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi  aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB  dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam  sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia  membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari  empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.
 
Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika  aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang  sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil  lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam  akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

 

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang  ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami  dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah  yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari  itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku.  Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang  mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan  tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan  perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.
 
Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti  anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak  menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan  pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia  kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat  untuk pergi.
 
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan  waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam  kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang  tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan  kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun  betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di  rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak  menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang  terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan  bertanya.
 
“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang  kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu,  kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya  menjelaskan dengan lembut.
 
Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa  menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali  berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah  membentak. “Apalagi??”
 
“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya  padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku  menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu  jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir  dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si  empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan  mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa  malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku  gengsi untuk berhutang dulu.
 
Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera  sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga  mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah  berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering  teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
 

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara  bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon  suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu  memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak  armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata  seorang polisi,  ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan  saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya  terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku  berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang  kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya  ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.
 
Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga  tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya  diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku  tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan  segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat  ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan  menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena  kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan  kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan  kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada  airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah  ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi  kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.
 
Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu  menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap  wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi  dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah  ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh  perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama  kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.  Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap  berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku  padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis  tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti,  airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam  mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti  menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang  telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.
 
Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku  hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang  kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi  terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen  mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku  sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak  pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak  disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie  instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia  mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak  untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak  perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan  masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari  karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi  permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau  jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.
 
Saat  pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika  melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak  tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun  dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku  dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka  kehilangan dirinya.
 
Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti  yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan  untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu  memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan.  Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku  sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku  berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang,  aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang.  Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan  sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku.  Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku  terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
 

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi  sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali.  Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi  kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku  begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku  tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap  tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu  aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja,  sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau  kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan  mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya  dengan  kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru  menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
 
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan  normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih  di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak  bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang  membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat  meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin  meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang  dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak  baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus  dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan  begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak.  Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah  menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
 
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk  bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus  kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan  tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya  selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah  yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan  setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya  bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.  Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya  ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun  menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh  uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah  bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja  atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan  kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi  bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali.  Semuanya selalu diatur oleh dia.
 
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama  seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris  memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan  seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam  surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi  suratnya untukku.
 
Istriku Liliana tersayang,
 
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena  harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf  karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah  memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak  adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
 
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku  tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku  telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku  tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan  tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan  mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
 

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat  hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu  untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini.  Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang  lebih baik dariku.
 
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa  mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria  pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi  dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya.  Oke, Buddy!

 
Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang  diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
 
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi  dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku  membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha  tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang  kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar  cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap  membanjiri kami dengan cinta.
 
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir  tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku.  Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan  mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun  meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
 
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi  putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami  bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya  Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
 
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu,  cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan  mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan  hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar  apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
 
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
 

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah  mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada  ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”
 
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada  suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi  menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas  darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya  yang begitu tulus.

Kisah Cinta Seorang Jutawan yang Luar Biasa


Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini?  Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan  keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di  Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi  reksadana besar di negeri ini.
 
Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa  pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note  ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif.  Namun ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!!

Usianya sudah tidak muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan  sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat  istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.  Dikaruniai 4 orang anak.
 
Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak  yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal  itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya  menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak  bisa digerakkan lagi.
 

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan,  membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur.  Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian.  Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum.  Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari  kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya  makan siang.
Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas  maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa  saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi  lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup  menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap  berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25  tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil  membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah  dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.
 
Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk  ibunya-- karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama  keluarga masing-masing- - Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat  ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu 'agar semua anaknya  dapat berhasil'.
 
Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak  merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan  bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu." Sambil air mata si sulung  berlinang.
 
"Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak,
dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Si Sulung melanjutkan permohonannya.
 
”Anak-anakku. ..Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk  nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya  ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan  kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu  kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun  dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia  menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia,  apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya  seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan  kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih  sakit." Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga  anak-anaknya.
 
Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat  butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu  ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.
 
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV  swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan  kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat  Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa....disaat itulah meledak tangisnya  dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak  sanggup menahan haru.
 
Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini  mengagungkan sebuah cinta dalam perkimpoiannya, tetapi tidak mau memberi  waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih  istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun  dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya  bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang  saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu  merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk  mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya  apalagi dia sakit...” Sambil menangis.
 
"Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita  kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya  percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya...BAHWA CINTA SAYA  KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH".

Segelas Susu



Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
 
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki
tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?" Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata:"Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda." Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
 
Dr. Horward Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
 
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
 
Ia langsung mengenali itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali keruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan....Wanita itu sembuh!! Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya kekamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa Ia tak akan mampu menbayar tagihan tesebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
 
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi.."Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu!!" tertanda, Dr Horward Kelly.
 
Air mata kebahagian kehilangan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusi."
 
Sekarang terserah anda, Anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada orang lain, atau mengabaikannya dan perpura-pura bahwa kisah ini tidak menyentuh hati Anda.

Pada Hari Ke-100 Aku Mengerti Makna Cinta Sesungguhnya

 


Reno dan Dian sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan  apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang  asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
 
Dian: “Huuaahh bosen banget! Aku berharap Aku bisa punya pacar yang bisa berbagi denganku”.
Reno: “Hmm sepertinya cuma tinggal kita berdua yang masih jomblo. Cuma kita berdua yang sama2 belum punya pasangan”.
(Keduanya mengeluh dan diam beberapa saat)
 
Dian: “Aku punya ide bagus, gimana klo kita adakan permainan?”.
Reno: “Eh? Permainan apa?”.
Dian: “Gampang, Aku jadi pacar Kamu, Kamu jadi pacar Aku. Tapi cuma buat 100 hari. Gimana menurut Kamu?”.
Reno: “Boleh juga. Lagian Aku juga ga punya rencana apa2 buat beberapa bulan kedepan”.
Dian: “Klo gitu semangat dong! Hari pertama kita jadian nih. Mau jalan2 ke mana kita?”.
Reno: “Gimana klo kita nonton aja? Filmnya lagi bagus2 tuh di bioskop”.
Dian: “Wah boleh juga, habis nonton kita karaoke yuk!”.
Reno: “Boleh juga! Aku pengen denger suara Kamu. Hehe”.
(Mereka pun pergi nonton dan berkaraoke. Setelah itu Reno mengantarkan Dian pulang malam harinya)
 
Hari ke 2 . .
Reno dan Dian menghabiskan waktu berdua di sebuah cafe. Mereka  bercanda sambil mengobrol. Suasanan cafe yang remang2 dan lantunan suara  musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis.  Sebelum pulang, Reno membelikan sebuah kalung perak berliontin bintang  untuk Dian.
 
Hari ke 3 . .
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan  untuk mencari kado untuk sahabat Reno. Setelah lelah berkeliling pusat  perbelanjaan, mereka memutuskan untuk membeli sebuah miniatur mobil2an.  Setelah itu mereka beristirahat di food court. Makan sepotong kue dan  segelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
 
Hari ke 7 . .
Reno dan Dian bermain bowling. Tangan Dian terasa sakit karena tidak  pernah bermain bowling sebelumnya. Reno memijit-mijit tangan Dian  dengan lembut.
 
Hari ke 25 . .
Reno mengajak Dian makan malam  di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah  menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu  makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara  gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Dian memandang langit dan  melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
 
Hari ke 41 . .
Reno berulang tahun. Dian membuatkan kue ulang tahun untuk Reno.  Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul  dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Reno  terharu menerima kue itu dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup  lilin ulang tahunnya.
 
Hari ke 67 . .
Menghabiskan waktu di  Dufan. Naik Halilintar, makan es krim bersama dan mengunjungi stand  permainan. Reno menghadiahkan sebuah boneka Teddy Bear untuk Dian dan  Dian membelikan sebuah pulpen untuk Reno.
 
Hari ke 72 . .
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari Negeri China. Dian  penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya  mengatakan, “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang”. Kemudian  peramal itu meneteskan air mata sambil menggenggam tangan Reno dan  Dian.
 
Hari ke 84 . .
Reno mengusulkan agar mereka refreshing  ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi  orang lain. Mereka melepaskan alas kaki dan berjalan sepanjang pantai  sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air  laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam dan mereka berpelukan  seakan tidak ingin berpisah lagi.
 
Hari ke 99 . .
Reno  memutuskan untuk menjalankan hari ini dengan santai dan sederhana.  Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah bangku di taman  kota.
 
15.20 . .
Dian: “Aku haus, duduk dulu yuk sebentar!”.
Reno: “Duduk di sini. Aku beli minuman dulu ya. Kamu mau minum apa?”.
Dian: “Aku aja yang beli. Kamu kan cape habis nyetir seharian. Sebentar yaa”.
Reno mengangguk, karena kakinya memang sudah pegal setelah menyetir. Karena di Jakarta selalu macet dimana-mana.
 
15.30 . .
Reno sudah menunggu selama 10 menit dan Dian belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal berlari ke arahnya dengan wajah panik.
Reno: “Ada apa Pak?”.
Bapak: “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Sepertinya perempuan itu adalah temanmu”.
 
Reno segera berlari bersama dengan Bapak itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,  tergeletak tubuh Dian bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.  Reno segera melarikan mobilnya membawa Dian ke rumah sakit terdekat.
Reno duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
 
23.53 . .
Dokter: “Maaf, kami sudah melakukan yang terbaik. Saat ini dia masih  bernafas, namun Yang Maha Kuasa akan segera menjemputnya. Kami menemukan  surat ini di dalam kantung bajunya”.
Dokter memberikan surat yang  terkena percikan darah kepada Reno dan dia segera masuk ke dalam kamar  rawat untuk melihat Dian. Wajah Dian pucat tetapi terlihat damai.
 
Reno duduk disamping pembaringan Dian dan menggenggam tangan Dian dengan
erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Reno merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua matanya.  Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Dian untuknya.
 
Dear Reno . . Hari ke 100 kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang  kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang Kamu jutek, ketus dan tidak  bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam  hidupku. Aku sudah menyadari bahwa Kamu adalah pria yang sangat berharga  dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu  lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang  Aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang  hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang  jatuh malam itu di pantai, Aku ingin Kamu menjadi cinta sejati dalam  hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap Kamu juga  bisa berada disisiku seumur hidupku. Reno, Aku sangat sayang padamu.
 
23.58 . .
Reno: “Dian, apakah Kamu tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati  saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan  kita bersama-sama selamanya. Dian, Kamu tidak bisa meninggalkan Aku!  Hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita  akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu  Dian. Jangan tinggalkan Aku, jangan biarkan Aku kesepian! Dian, Aku  sayang Kamu!”.
 
Jam dinding berdentang 12 kali . .
 Jantung Dian berhenti berdetak . .
 Hari itu adalah hari ke 100 . .
 
Katakan perasaanmu pada orang yang Kamu sayangi sebelum terlambat.
Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi.

Makna Cinta Dan Pernikahan


Suatu ketika plato terlibat perbincangan dengan dengan gurunya.... Plato menanyakan makna Cinta dan gurunya pun menjawab : "Masuklah kedalam hutan, pilih dan ambilah satu ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan kedepan dan jangan kembali kebelakang. Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".

 

Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang rantingpun. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya sebenarnya sudah menemukan ranting yang bagus, tetapi saya berpikir barangkali didepan saya ada ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan kedepan ternyata ranting yang sudah saya tinggalkan tadilah yang terbaik.Maka saya keluar dari hutan tanpa membawa apa-apa".
 
Guru itupun berkata; "Itulah cinta". Kita selalu ingin mencari yang terbaik, terindah dan sesuai dengan yang kita harapkan….namun tanpa sadar justru kita tidak mendapatkan apa2, sementara sang waktu akan terus berjalan.
 
Lalu plato pun bertanya apakah makna pernikahan?
Gurupun menjawab; " Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan.
 
Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya bertemu pohon yang indah daunnya, besar batangnya.... tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan....akhirnya saya tinggalkan.

Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya karena mungkin saya tidak mungkin menemui pohon seperti ini didepan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu merawatnya dan menjadikannya indah.
 
Lalu sang guru berkata :"Itulah makna pernikahan". Begitu banyak pilihan didepan kita seperti pohon-pohon dan ranting-rantingnya didalam hutan. Tapi kita mesti menentukan satu pilihan karena kesempatan itu hanya satu kali. Kita harus terus maju seperti waktu yang beredar kedepan yang tidak pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin atau bersemayam pada masa lalu kita.

Monday, 14 September 2020

Video! Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal di Masjid Falahudiin Bandarlampung, Indonesia



Seorang Warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandarlampung, Andika menceritakan kronologi penusukan yang dialami oleh syekh Ali Jaber saat berada di Masjid Falahudiin kota setempat pada Minggu (13/09/2020) sore.

"Penusukan tersebut terjadi berawal dari Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Alfateha dengan benar," kata Andika, di Bandarlampung, Minggu.

Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri Wasuda Tahfidz Perdana TPQ dan RumahTahfids Falahudiin Tahun ajaran 2019-2020 M serta perayaan tahun baru Islam 1442 dengan tema" Mahkota surga untuk ayah dan ibu serta membangun generasi yang berbudi pekerti dan berbasis Alquran".



Video ini cuma cuplikan, Video selengkapnya ada disini


Andika menjelaskan bahwa ketika anak yang dipanggil ke atas panggung tersebut mampu membacakan surat Al-Fateha dengan benar syekh Ali Jaber berniat memberikan hadiah kepada anak tersebut sehingga ditanya olehnya apakah anak tersebut ingin sepeda ataupun yang lainnya.

"Kemudian anak tersebut turun panggung ke ibunya untuk bertanya kepada ibunya dan naik lagi ke panggung dan memberitahu syech Ali Jaber dia ingin sepeda," jelasnya.

Setelah itu, spontan syekh Ali Jaber memanggil ibu anak tersebut untuk naik ke panggung dan meminjam hanphone si ibu untuk berfoto bersama namun karena hanphone orang tua anak tersebut tidak bisa menyimpan gambar maka syech ingin meminjam handphone jamaah lainnya.

"Nah, saat Ali Jaber mencoba meminjam hanphone itu, pelaku penusukan tersebut lari dari arah sebelah kanan langsung naik ke panggung dan menusuk syekh. Tusukannya di lengan sebelah kanan," kata dia.

Dia juga mengatakan waktu para jamaah tidak tersadar dan menyangka pelaku penusukan tersebut ingin memberikan hanphone untuk dipakai berfoto bersama anak tersebut.

"Kami semua tidak menyangka, anak itu lari dari sebelah kanan, kami kira ingin memberikan handphone ke Ali Jaber," kata dia.

Ia mengatakan bahwa usai kejadian penusuk tersebut langsung diringkus oleh jamaah dan diserahkan ke pihak kepolisian.


"Syech juga langsung di bawa ke luar dari Masjid Falahuddin untuk mendapatkan perawatan," kata dia.

Pendakwah sekaligus ulama Syekh Moh Ali Jaber ditikam orang tidak dikenal saat sedang mengisi kajian di Masjid Falahuddin, pada Minggu (13/9) sore.

Polresta Bandarlampung telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 Wib. Hingga berita ini diturunkan masih belum ada keterangan dari pihak kepolisian maupun pengurus Masjid.

 


 

Sumber : https://aceh.antaranews.com/nasional/berita/1723874/kronologi-penikaman-syekh-ali-jaber-di-bandarlampung?utm_source=antaranews&utm_medium=nasional&utm_campaign=antaranews

Wednesday, 9 September 2020

Heboh! Penampakan yang diduga "Nabi Isa" diawan

 

https://twitter.com/Thequotestoday_/status/1302823055312388101/photo/1


Netizen dihebohkan dengan penampakan sosok mirip manusia di langit. Netizen pun heboh dan mengaitkan foto tersebut dengan hari kiamat.

Tampak sosok bayangan besar yang berada di awan. Foto itu tampaknya diambil dari pinggir pantai waktu sore hari.

Terlihat sebuah cahaya di awan yang muncul dan netizen langsung heboh dengan gambar yang juga pernah menjadi sorotan beberapa waktu lalu tersebut.

Menurut saya sih ini cuma heboh hebohan orang saja untuk menaikkan followernya di tweeter! Kenyataannya yang nge - retweet tidak sebanyak yang di hebohkan

Saya saja membuat artikel ini karena kurang kerjaan dan gak ada topik yang  mau ditulis.. wkkwkwkwkwk


Link sumber : https://twitter.com/Thequotestoday_/status/1302823055312388101/photo/1

Sunday, 6 September 2020

Mobil Naas tidak dapat naik ditanjakan sehingga meluncur ke Danau di Perkemahan Paropo - SUMUT

 

 
Mobil Isuzu tidak dapat menaiki tanjakan saat akan naik dari daerah perkemahan di Paropo. Padahal saat hendak turun sudah dilarang agar mobilnya jangan diturunkan karena jalanan curam dan sangat berbahaya bagi pengemudi dan juga pengunjung yg ada disekitar perkemahan/pantai. Pengemudi ngeyel dan tidak mengubris larangan masyarakat sekitar. Hingga akhirnya saat mobil hendak menaiki tanjakan, mobil tidak kuat sehingga mundur dan lepas kendali sehingga menabrak kerumunan orang-orang disekitar pantai. 

Informasi yang didapat mengatakan kalau pengemudi mobil merupakan penduduk Langkat - Sumatera Utara. Sedang yang menjadi korban adalah pengunjung yang datang dari P. Siantar

Wednesday, 2 September 2020

Cara Membuat Avatar di Facebook

 

Facebook merupakan salah satu media sosial yang lumrah digunakan oleh kebanyakan orang.


Selain itu, facebook juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk mengunggah foto berjualan dan bahkan live streaming.

Baru-baru ini beredar beberapa pengguna membuat dan menggunakan avatar di beranda, fitur yang memungkinkan pengguna membuat sebuah Avatar diri sendiri dan berkomentar dengan sticker avatar yang di buat.

Lalu Bagaimana cara membuat avatar Facebook diri Anda sendiri sehingga dapat membagikannya dengan teman-teman di Instagram, Facebook, bahkan Twitter?

 
 
Facebook merupakan salah satu media sosial yang lumrah digunakan oleh kebanyakan orang.

Selain itu, facebook juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk mengunggah foto berjualan dan bahkan live streaming.

Baru-baru ini beredar beberapa pengguna membuat dan menggunakan avatar di beranda, fitur yang memungkinkan pengguna membuat sebuah Avatar diri sendiri dan berkomentar dengan sticker avatar yang di buat.

Lalu Bagaimana cara membuat avatar Facebook diri Anda sendiri sehingga dapat membagikannya dengan teman-teman di Instagram, Facebook, bahkan Twitter?

Dilansir mantrasukabumi.comdari laman my24hours.net, Fitur ini memungkinkan Anda membuat karakter kartun menyerupai diri Anda, yang dapat disesuaikan dengan berbagai wajah, gaya rambut, dan pakaian yang di suka

Mirip dengan Bitmoji dan avatar Memoji Apple. Selain itu, Anda dapat menggunakan avatar Facebook Anda sebagai stiker di aplikasi seperti Snapchat, Twitter, Mail, dan Instagram.

Berikut cara membuat avatar Facebook Anda sendiri dengan smartphone Android atau iPhone.

Cara Membuat Avatar Facebook Diri Perlu diingat bahwa mungkin saja negara tempat Anda berada belum mendapat giliran untuk memiliki fitur avatar Facebook ini.
  1. Buka menu di aplikasi Facebook Buka aplikasi Facebook di ponsel Anda dan ketuk menu hamburger (tiga garis bertumpuk). Bisa di sudut kanan bawah untuk iPhone dan di sudut kanan atas untuk Android.
  2. Gulir ke bawah dan ketuk Lihat Lainnya (See More). 
  3. Pilih Avatars
  4. Ketuk Selanjutnya (Next) dan kemudian Mulai (Get Started).
  5. Tentukan warna kulit Pilih warna kulit pilihan Anda (ada 27 pilihan) dan ketuk Selanjutnya (Next).
  6. Tentukan gaya rambut Pilihlah gaya rambut untuk avatar Anda. Anda dapat memilih Pendek (Short), Sedang (Medium) atau Panjang (Long) untuk berbagai gaya. Setelah Anda menentukan pilihan, ketuk ikon Warna (Color).
  7. Tentukan bentuk wajah Selanjutnya, Anda akan beralih ke ikon Wajah (Face) avatar Anda. Anda akan memilih bentuk wajah, corak dan garis wajah.
  8. Tentukan mata Setelah menyesuaikan wajah, ketuk ikon Mata (Eyes). Pilih bentuk mata, warna dan panjang bulu mata. Kemudian ke ikon Alis (Eyebrows) dan pilih bentuk dan warna alis. Anda juga bisa menambahkan kacamata.

9. Tentukan mulut dan hidung Pilih bentuk hidung Anda dan kemudian pindah ke bentuk bibir Anda. Anda juga bisa menambahkan warna bibir dan rambut wajah.

10. Tentukan bentuk tubuh Selanjutnya, pilih bentuk tubuh. Setelah Anda melakukan ini, Anda dapat memilih pakaian yang paling Anda sukai. Anda juga dapat memilih untuk menambahkan topi, syal, atau telinga kucing ke pakaian avatar Anda.

11. Penyelesaian Setelah Anda selesai menyesuaikan avatar Anda, ketuk ikon tanda centang di sudut kanan atas. Ketuk Berikutnya (Next) dan kemudian Selesai (Done).

Saat Anda ingin menggunakannya, Anda dapat mengakses avatar yang Anda buat dengan mengetuk ikon wajah senyum (smiley face) di bagian Tulis (Write) komentar di Facebook. Sekarang Anda memiliki avatar Facebook yang dapat Anda bagikan dengan teman-teman Anda.**

Sunday, 30 August 2020

Alat-alat Teknologi Pertanian, Perkebunan & Kehutanan

Indonesia merupakan negara yang sebagian penghasilan penduduknya banyak yang bertani. Ada yang bertani menanam padi, menanam kedelai, jagung, kopi, jeruk, sayur-mayur dll. Secara tradisional, petani masih menggunakan pacul dan alat-alat sederhana lainnya untuk mengelola sawah/kebunnya. Tidak dapat dipungkiri, bertani menggunakan cara tradisionil berkesan lambat dan hasil tidak bisa maksimal didapat. Belum lagi membutuhkan waktu dan tenaga yang besar sehingga berdampak dari hasil yang didapat.

Semakin bertambahnya waktu juga semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan pangan, sehingga muncullah teknologi-teknologi pertanian yang dapat membantu petani menggarap sawah/kebunnya. Secara berlahan, peralatan tradisionil sudah semakin ditinggalkan.

Kita dapat melihat jaman sekarang ini, sudah tidak banyak orang menggunakan kerbau dalam membajak sawah. Sudah tergantikan dengan peralatan mesin yaitu Traktor. Begitupun dengan memotong rumput diladang/sawah/kebun, tidak lagi menggunakan arit atau babat rumput ayun, sekarang sudah digantikan dengan mesin pemotong rumput. Dimana dalam menggunakannya tidak banyak menggunakan tenaga serta hasil yang sangat memuaskan juga sangat mempersingkat waktu.

Berikut akan kami tampilkan beberapa peralatan teknologi pertanian & perkembunan yang dapat digunakan masyarakat dalam mengerjakan pekerjaannya

Mesin Potong Rumput dorong

1. Mesin Potong Rumput

Mesin Potong Rumput gendong

Mesin pemotong rumput ini gunanya untuk memotong rumput. Dapat dilakukan di sawah/kebun/ladang maupun sekitar pekarang rumah. Mesin ini menggantikan peralatan potong rumput tradisional seperti arit maupun babat rumput ayun.

2. Mesin Pemotong Kayu

Chain Saw

Chain Saw

Gergaji rantai / chain saw adalah sebuah gergaji yang digunakan untuk menebang pohon, baik pohon berukuran kecil maupun besar. Gergaji ini umum digunakan pada industri kayu. Gergaji ini dioperasikan dengan tenaga mesin yang berputar menyerupai putaran rantai pada pada kendaraan roda dua. Karena dioperasikan dengan mesin, maka di Indonesia gergaji ini biasa disebut dengan gergaji mesin. Gergaji ini juga mengeluarkan suara yang khas, terlebih ketika bergesekan dengan benda kerja, atau pohon yang akan dipotong.

Feller Buncer


Fuller Buncer


Fungsi utama dari alat berat ini adalah menebang pohon dan mengumpulkan log kayu hasil tebangan untuk nantinya disarad atau langsung diangkut oleh forwarder. Alat berat ini mirip dengan excavator hanya saja pada bagian bucket-nya digantikan dengan mesin gergaji pemotong pohon dan penggenggam batang pohon. Mesin ini bekerja baik dan memiliki efisiensi yang tinggi pada hutan dengan topografi yang tidak terlalu curam. Perusahaan pemegang IUPHHK-HT di Indonesia banyak menggunakan tipe alat berat ini karena efisiensi sumber daya dan pengerjaan yang cepat.

Delimber

 

Delimber

Delimber merupakan alat yang biasa dipakai pada excavator hidrolik. Alat berat ini memiliki fungsi untuk memotong batang pohon dan mengulitinya. Dengan alat berat ini log akan lebih mudah untuk diangkut. Delimber ini dapat digunakan pada pemanenan dengan sistem (berdasarkan sortimennya) tree lenght. Karena apabila dipakai pada sistem full tree (semua bagian pohon digunakan termasuk daun dan dahan) atau cut to lenght (log dipotong-potong berdasarkan kebutuhan industri) akan sangat menghabiskan sumber daya


3. Mesin Bajak Tanah

Mini Tiller

Mini Tiller

Mesin bajak tanah ini sangat berguna untuk membajak tanah basah maupun tanah kering. Mesin ini menggantikan fungsi pacul dan bajak sawah menggunakan kerbau.

Traktor Tangan

 

Traktor Tangan

 Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer).

Traktor Roda 4

Traktor Roda 4

Kebanyakan traktor roda empat yang dipergunakan di Asia Tenggara memiliki tenaga 12 hp (hp = horse power = daya kuda) hingga 80 hp. Sebagian berpenggerak dua-roda (twowheel drive), dan beberapa berpenggerak empat-roda (four-wheel drive). Traktor roda empat banyak dipergunakan di lahan perkebunan, dan di beberapa negara sudah dipergunakan di lahan sawah.

Yang harus diperhatikan dalam memilih traktor: Pekerjaan apa yang ingin dilakukan, dan implemen apa yang akan dipergunakan Jenis-jenis lahan yang harus dipertimbangkan antara lain: lahan kering (upland field), lahan sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dll. Jam kerja pertahun Luas lahan yang akan digarap, jarak antara petak lahan, frekuensi pindah dari satu petak ke petak lainnya, kondisi kerja dan pindah, kemiringan lahan, dll

Sebagai contoh Sebaiknya dipergunakan traktor yang besar bila lahannya luas dengan ukuran petak lahan yang akan diolah besar, dan waktu kerja per tahun juga besar. Namun demikian, akan lebih efektif menggunakan traktor lebih kecil bila ukuran petak lahannya kecil. Traktor ukuran kecil juga lebih baik dipergunakan untuk lahan sawah yang ukuran petaknya lebih kecil. Traktor berpengerak empat-roda lebih baik dipergunakan pada lahan-lahan dengan tingkat kemiringan tinggi, banyak galengan/tanggul.




Thursday, 23 July 2020

Cara Membuat Perangkap (BUBU) Lobster Air Tawar dari Paralon

Dalam pembahasan kali ini, saya akan menulis tentang pembuatan perangkap udang/lobster dari pipa Paralon ukuran 3". Biasanya Bubu atau perangkap ikan terbuat dari bahan bambu yang di raut kecil-kecil kemudian dibentuk sedemikian rupa. Hanya saja, pembuatan Bubu ini mengalami perkembangan dan perubahan. Orang-orang sudah banyak membuat kreasi alat penangkap ikan dengan dasar pemikiran Bubu bambu.
Berikut ada beberapa jenis perangkap ikan yang saya dapat dari sebuah blog:

Credit : https://www-perikanan-info.blogspot.com/2015/12/klasifikasi-dan-metode-bubu-dasar.html

Tapi yang akan saya tulis kali ini bukan pembuatan perangkap ikan dari bambu, tapi dari Paralon.

Bahan-bahan yang digunakan :

  1. Paralon ukuran 3" sepanjang 50cm
  2. Botol Aqua atau sejenisnya yg ukuran 1.5 L
  3. Gunting
  4. Gergaji besi dan gergaji kayu
  5. Solder
  6. Lem tembak
  7. Cutter
Cara membuat :

  • potong botol aqua tepat ditengahnya
  • kemudian potong bagian leher (tempat putar tutup)
  • setelah itu, gunting runcing-runcing dari bagian leher yg sudah dipotong sampai kebagian tengah, seperti gambar dibawah ini

  • setelah botol aqua digunting tajam-tajam seperti gambar diatas, lalu dimasukkan kedalam paralon, seperti gambar dibawah ini


  •  kemudian, sisa botol aqua dimasukkan ke sisi satunya lagi sebagai tutup. Hanya saja, dilem menggunakan lem tembak agar tidak lepas. jadinya seperti dibawah ini

  • Pipa Paralon kemudian diberi banyak lobang menggunakan solder, agar bisa tenggelam dalam air

  • Selesai. Sekarang tinggal menguji perangkap lobster ini ditempat yg ada lobsternya. Perangkap Lobster ini juga bisa digunakan untuk menangkap ikan kecil, lele dan juga belut.
  • Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari video dibawah ini





Monday, 29 June 2020

Cara mengikat mata pancing belut dan mata pancing ikan

Memancing merupakan sebuah hobby yg punya keasyikan sendiri bagi para pemancing. Mancing kadang bisa lupa waktu bahkan bisa lupa segala. Mancing bukan sekedar untuk mendapatkan ikan tapi ada kalanya mengalahkan rasa penasaran.

Tidak semua pemancing punya selera spot memancing. Ada orang yg suka memancing dikolam, ada yg suka memancing dilaut, ada yg suka memancing di danau/rawa, ada yg suka memancing disungai ataupun di irigasi, ada yg suka memancing dilobang atau memancing belut.

Untuk spot-spot diatas, berbeda teknik yang digunakan dalam memancing ikan. Untuk memancing ikan dilaut tidak sama seperti memancing ikan disungai dan beda tipis dengan memancing didanau besar yang mempunyai ombak (contoh : Danau Toba & Singkarak). Begitu juga dengan memancing belut, punya sensasi tersendiri ketimbang memancing ikan. Saya sendiri pribadi lebih suka memancing belut dan memancing disungai/parit/irigasi ketimbang memancing ikan di kolam/danau maupun laut.

Untuk pembahasan kali ini, saya akan memberikan trik cara mengikat tali senar pancing ke mata kail belut dan mata kail ikan. Mata kail belut seharusnya khusus dibuat dari bahan tertentu ketimbang menggunakan mata kail biasa untuk memancing belut. Karena belut sangat kuat dan dapat mematahkan mata kail biasa kalau bahan yg digunakan kurang bagus.

  1. Pancing Belut
Mata kail pancing belut buatan dari baja kabel telpon/Per


Cara mengikat:

Cara mengikat senar pancing pada mata kail pancing belut buatan

     2. Pancing ikan:

Mata kail ikan


 Cara mengikat :

Cara mengikat mata kail ikan




Demikian tutorial cara mengikat mata kail pancing ikan dan pancing belut. Lain kali akan saya tulis cara membuat pancing belut. Terimakasih

Sunday, 17 May 2020

Get to know 7 Coronaviruses that Infect Humans

Jakarta, CNN Indonesia - Corona Virus is  increasingly the concern of many parties after hundreds of people in Wuhan, China, have died. In addition, thousands of other people in several countries around the world are infected with this virus.
Credit : https://www.conwaymedicalcenter.com/news/coronavirus-what-you-need-to-know/


Head of the Eijkman Molecular Biology Institute, Prof. Amin Subandriyo said the corona virus that appeared in Wuhan,  China (2019-nCoV) is the 7th corona virus that infects humans.

Launching Medical News Today, the Corona virus was not the first time it was discovered and occurred in Wuhan. The true Corona virus was identified in 1937.

At that time researchers found the Corona virus found in the bodies of birds that have bronchitis infections. The first Corona virus has the ability to seriously destroy poultry stocks.

After the first incident, scientists have discovered that the Corona virus can infect mice, dogs, cats, turkeys, horses, pigs, and farm animals.

Launching the Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ) of the United States, the Corona virus that attacks humans was only discovered in the 1960s.

While the latest Corona variant, 2019-nCoV is endemic and is a serious warning to the world. This decision was taken after the number of people continues to grow and human-to-human transmission outside China.

The name of this virus is actually a virus that is commonly found in animals. But, sometimes the corona virus that infects animals can spread to humans and become a new human corona virus. The corona virus that invaded humans was first identified in the mid-1960s.

MERS virus is transmitted from camels to humans. Meanwhile, the new corona virus found in China is suspected to be transmitted by snakes or bats. SARS is believed to be transmitted by ferrets to humans.

The corona virus that infects animals is divided into four main sub-groups known as alpha, beta, gamma, and delta. During this time, the corona virus that is transmitted from animals to humans is alpha and beta type corona.

So far there have been four alpha corona that have attacked humans, namely HCoV-229E; HCoV-NL63; HCoV-OC43; and HCoV-HKU1. As for Corona Beta, there have been three identified, SARS, MERS-CoV, and 2019-nCoV.

The Corona alpha virus is not as malignant as the corona beta virus. In fact, many people around the world are infected with this type of corona virus, as reported by the website of the health agency (CDC) United States (US).

Corona alpha only causes mild to moderate upper respiratory tract disease, such as the common cold. Corona alfa virus is usually only infects in a short time.

While SARS; MERS; and 2019-nCoV is a Corona beta virus that causes lower respiratory tract diseases such as pneumonia or bronchitis. This disease can take lives because it infects the lungs and makes it difficult for sufferers to breathe.

Difficulty in breathing makes the supply of oxygen in the body decreases and can eventually cause death.

Seven coronaviruses that are known to infect humans are:

1. HCoV-229E ( alpha coronavirus )

This virus was first reported to infect humans in the mid-1960s. Those infected with this virus are reported to have signs of the common cold. This virus is easier to attack children and the elderly. So far, transmission of this virus has not been reported to cause casualties, as reported by the Hindawi journal .


Realm          :     Riboviria
Kingdom     :     Orthornavirae
Phylum        :     Pisuviricota
Class            :     Pisoniviricetes
Order           :     Nidovirales
Family         :     Coronaviridae
Genus          :     Alphacoronavirus
Subgenus     :     Duvinacovirus
Species        :     Human coronavirus 229E


Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Human_coronavirus_229E

2. HCoV-NL63 ( alpha coronavirus )

Human coronavirus NL63 (HCoV-NL63) is a species of coronavirus that was identified in late 2004 in a seven-month-old child with bronchiolitis in the Netherlands. The virus is an enveloped, positive-sense, single-stranded RNA virus which enters its host cell by the ACE2 receptor. Infection with the virus has been confirmed worldwide, and has an association with many common symptoms and diseases. Associated diseases include mild to moderate upper respiratory tract infections, severe lower respiratory tract infection, croup and bronchiolitis.

The virus is found primarily in young children, the elderly, and immunocompromised patients with acute respiratory illness. It also has a seasonal association in temperate climates. A study performed in Amsterdam estimated the presence of HCoV-NL63 in approximately 4.7% of common respiratory illnesses.The virus originated from infected palm civets and bats. HCoV-NL63 is one of seven known coronaviruses to infect humans, including HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-HKU1, MERS-CoV, the original SARS-CoV (or SARS-CoV-1), and SARS-CoV-2. Estimates of its divergence from HCoV-229E are around 1000 years ago: it has likely circulated in humans for centuries.


Realm          :     Riboviria
Kingdom     :     Orthornavirae
Phylum        :     Pisuviricota
Class            :     Pisoniviricetes
Order           :     Nidovirales
Family         :     Coronaviridae
Genus          :     Alphacoronavirus
Subgenus     :     Setracovirus
Species        :     Human coronavirus NL63

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Human_coronavirus_NL63

3. HCoV-OC43 ( beta coronavirus )

This type of corona virus is a virus that usually causes flu. This is a more common corona virus variant in some parts of the world. Recent research shows this virus can cause severe lower respiratory tract disease in children.

The OC43 subtype (HCoV-OC43) is a more common human corona virus in some parts of the world. Recent research shows this virus can cause severe lower respiratory tract disease in children, NCBI reported.

Four HCoV-OC43 genotypes (A to D), have been identified with genotype D most likely arising from recombination. The complete genome sequencing of two genotype C and D strains and bootscan analysis shows recombination events between genotypes B and C in the generation of genotype D. Of 29 strains identified, none belong to the more ancient genotype A. Molecular clock analysis using spike and nucleocapsid genes dates the most recent common ancestor of all genotypes to the 1950s. Genotype B and C date to the 1980s. Genotype B to the 1990s, and genotype C to the late 1990s to early 2000s. The recombinant genotype D strains were detected as early as 2004.

Comparison of HCoV-OC43 with the most closely related strain of Betacoronavirus 1 species, bovine coronavirus, indicated that they had a most recent common ancestor in the late 19th century, with several methods yielding most probable dates around 1890, leading authors to speculate that an introduction of the former strain to the human population might have caused the 1889–1890 flu pandemic.

Realm            :     Riboviria
Kingdom       :     Orthornavirae
Phylum          :     Pisuviricota
Class              :     Pisoniviricetes
Order             :     Nidovirales
Family           :     Coronaviridae
Genus            :     Betacoronavirus
Species          :     Betacoronavirus 1
Subspecies     :     Human coronavirus OC43


Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Human_coronavirus_OC43

4. HCoV-HKU1 ( beta coronavirus ),

This virus was discovered in 2005 in patients in Hong Kong. Citing  the  US National Institute of Health , at that time the virus infected 71-year-old grandfather who had just returned from Shenzhen, China.

Human coronavirus HKU1 (HCoV-HKU1) is a species of coronavirus which originated from infected mice. In humans, infection results in an upper respiratory disease with symptoms of the common cold, but can advance to pneumonia and bronchiolitis. It was first discovered in January 2005 in two patients in Hong Kong. Subsequent research revealed it has global distribution and earlier genesis.

The virus is an enveloped, positive-sense, single-stranded RNA virus which enters its host cell by binding to the N-acetyl-9-O-acetylneuraminic acid receptor. It has the Hemagglutinin esterase (HE) gene, which distinguishes it as a member of the genus Betacoronavirus and subgenus Embecovirus.

A trace-back analysis of SARS negative nasopharyngeal aspirates from patients with respiratory illness during the SARS period in 2003, identified the presence of CoV-HKU1 RNA in the sample from a 35-year-old woman with pneumonia.

Following the initial reports of the discovery of HCoV-HKU1, the virus was identified that same year in 10 patients in northern Australia. Respiratory samples were collected between May and August (winter in Australia). Investigators found that most of the HCoV-HKU1–positive samples originated from children in the later winter months.

The first known cases in the Western hemisphere were discovered in 2005 after analysing older specimens by clinical virologists at Yale-New Haven Hospital in New Haven, Connecticut who were curious to discover if HCoV-HKU1 was in their area. They conducted a study of specimens collected in a 7-week period (December 2001 – February 2002) in 851 infants and children. Specimens of nine children had human coronavirus HKU1.

These children had respiratory tract infections at the time the specimens were collected (in one girl so severe that mechanical ventilation was needed), while testing negative for other causes like Human respiratory syncytial virus (RSV), parainfluenza viruses (types 1–3), influenza A and B viruses, and adenovirus by direct immunofluorescence assay as well as human metapneumovirus and HCoV-NH by reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR).

The researchers reported that the strains identified in New Haven were similar to the strain found in Hong Kong and suggested a worldwide distribution. These strains found in New Haven is not to be confused with HCoV-NH (New Haven coronavirus), which is a strain of Human coronavirus NL63.

In July 2005, six cases were reported in France. In these cases, French investigators utilized improved techniques for recovering the virus from nasopharyngeal aspirates and from stool samples.

Realm          :     Riboviria
Kingdom     :     Orthornavirae
Phylum        :     Pisuviricota
Class            :     Pisoniviricetes
Order           :     Nidovirales
Family         :     Coronaviridae
Genus          :     Betacoronavirus
Subgenus     :     Embecovirus
Species        :     Human coronavirus HKU1

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Human_coronavirus_HKU1


5. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS),

SARS-CoV is a severe acute respiratory syndrome and was first identified in China in November 2002. Scientists are also not sure what animal is the source of this virus transmission to humans.

It is estimated that the virus originates from bats which then spread to other animals, such as weasels. The first humans infected with this virus are in the Guangdong province, South China, as written on the WHO website .

This corona virus caused an outbreak with 8098 possible cases including 774 deaths in 2002-2003, or about 9 percent of patients infected with SARS died.

Credit : https://en.wikipedia.org/wiki/Severe_acute_respiratory_syndrome-related_coronavirus#/media/File:SARS-CoV_with_corona.jpg

There is no vaccine for SARS, although doctor Anthony Fauci mentioned that the CDC developed one and placed it in the US national stockpile. That vaccine, however, is a prototype and not field-ready as of March, 2020. Clinical isolation and quarantine remain the most effective means to prevent the spread of SARS. Other preventive measures include:

  •     Hand-washing with soap and water, or use of alcohol-based hand sanitizer
  •     Disinfection of surfaces of fomites to remove viruses
  •     Avoiding contact with bodily fluids
  •     Washing the personal items of someone with SARS in hot, soapy water (eating utensils, 
        dishes, bedding, etc.)
  •     Keeping children with symptoms home from school
  •     Simple hygiene measures
  •     Isolating oneself as much as possible to minimize the chances of transmission of the virus

Many public health interventions were made to try to control the spread of the disease, which is mainly spread through respiratory droplets in the air. These interventions included earlier detection of the disease; isolation of people who are infected; droplet and contact precautions; and the use of personal protective equipment (PPE), including masks and isolation gowns. A 2017 meta-analysis found that for medical professionals wearing a medical or N-95 masks could reduce the chances of getting sick up to 80% compared to no mask. A screening process was also put in place at airports to monitor air travel to and from affected countries.

SARS-CoV is most infectious in severely ill patients, which usually occurs during the second week of illness. This delayed infectious period meant that quarantine was highly effective; people who were isolated before day five of their illness rarely transmitted the disease to others.

Although no cases have been identified since 2004, as of 2017, the CDC was still working to make federal and local rapid-response guidelines and recommendations in the event of a reappearance of the virus.

Realm            :     Riboviria
Kingdom        :     Orthornavirae
Phylum           :     Pisuviricota
Class               :     Pisoniviricetes
Order              :     Nidovirales
Family            :     Coronaviridae
Genus             :     Betacoronavirus
Subgenus        :     Sarbecovirus
Species           :     Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Severe_acute_respiratory_syndrome-related_coronavirus


6. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV)

Middle East respiratory syndrome (MERS), also known as camel flu, is a viral respiratory infection caused by the MERS-coronavirus (MERS-CoV). Symptoms may range from none, to mild, to severe. Typical symptoms include fever, cough, diarrhea, and shortness of breath. The disease is typically more severe in those with other health problems.

MERS-CoV is a coronavirus believed to be originally from bats. However, humans are typically infected from camels, either during direct contact or indirectly. Spread between humans typically requires close contact with an infected person. Its spread is uncommon outside of hospitals.Thus, its risk to the global population is currently deemed to be fairly low. Diagnosis is by rRT-PCR testing of blood and respiratory samples.

As of 2020 there is no specific vaccine or treatment for the disease, but a number are being developed. The World Health Organization (WHO) recommends that those who come in contact with camels wash their hands and not touch sick camels. They also recommend that camel-based food products be appropriately cooked. Treatments that help with the symptoms and support body functioning may be used.

MERS-CoV was first identified in Saudi Arabia in 2012. As of August 1, 2013, there were 94 cases of MERSCoV and 47 died. Affected countries: Saudi Arabia, Jordan, Qatar, United Arab Emirates, United Kingdom, Germany, France, Italy and Tunisia.

WHO  calls current scientific evidence to show that dromedary camels are the main host for MERS-CoV. This camel is also an infectious animal MERS infection in humans. However, the exact role of the dromedary camel in virus transmission and the exact route of transmission is still unknown.

Specialty                  :    Infectious disease
Symptoms                :     Fever, cough, shortness of breath
Usual onset               :     2 to 14 days post exposure
Duration                   :     2012-2020
Causes                      :     MERS-coronavirus (MERS-CoV)
Risk factors              :     Contact with camels and camel products
Diagnostic method   :     rRT-PCR testing
Prevention                :     Hand washing, avoiding contact with camels and camel products
Treatment                 :     Symptomatic and supportive
Frequency                 :    2519 cases (as January 2020)
Deaths                       :    866 (35%)

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Middle_East_respiratory_syndrome

7. 2019 Coronavirus Novel or 2019-nCoV

The new type of corona virus, 2019-nCoV, can be transmitted from animals to humans and between humans. Symptoms experienced by people when infected with this virus include coughing, flu, fever, shortness of breath, difficulty breathing, respiratory failure, kidney failure to result in death.

Until now, the emergence of a new type of corona virus in downtown Wuhan, China, and the rate of development and mutation of the corona virus have not been associated with the effects of environmental changes such as reduced land cover and climate or weather changes.
Therefore, more research is needed to see whether there is a link between climate change with the development of the virus mutation

Citing Between , Corona Virus-nCoV 2019 officially announced the WHO, the World Health Organization, on January 9, 2020. The signs of the virus itself has been reported since mid-2019.

This new type of corona virus is associated with an outbreak of pneumonia that occurred in Wuhan City, Hubei Province, China. Until Friday (31/1) the number of victims died due to outbreaks of the new corona virus in China 213 people. while those infected with the virus reach nearly 2,000 people in China. While the total infected with the virus reached 9,356 people.

A number of cases related to people positively contracting the 2019-nCoV virus have been found in Vietnam, Thailand, the Philippines, Singapore, Japan, South Korea, Australia and the United States. (ex)

Credit : https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-sebaran-data-kasus-covid-19-di-34-provinsi-indonesia.html

Popular posts