Bu Kek Siansu adalah episode pertama yang membuka serial saga fiksi karya besar dari pengarang serial silat Indonesia Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Judul cerita ini adalah sebuah nama julukan dari karakter protagonis yang bernama Kwa Sin Liong. Ia dikisahkan pada masa kecilnya disebut "Anak Ajaib" (Sin Tong) karena dalam usianya yang amat muda telah memiliki kepandaian dalam mengobati berbagai penyakit. Kebiasaannya menjemur diri di sinar matahari pagi dan di bawah terangnya bulan purnama, menguatkan tulang dan membersihkan darahnya sehingga menarik minat kaum datuk persilatan untuk mengangkatnya menjadi murid. Perebutan atas diri bocah ajaib yang bernama Kwa Sin Liong, anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota Kun-Leng, akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Han Ti Ong. Seorang sakti keturunan raja yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang mendekati dongeng di laut utara, yang dikenal di kalangan kangouw (sungai-telaga) dengan nama Pulau Es.
Kwa Sin Liong menjadi pewaris Pulau Es, setelah kerajaan yang dipimpin Han Ti Ong musnah disapu banjir besar (tsunami?). Karena kemampuan silat dan filsafatnya yang tak terukur nalar, dia kemudian dijuluki Bu Kek Siansu dan dilegendakan sebagai manusia setengah dewa. Dia punya kebiasaan menurunkan satu jenis ilmu silat setiap awal musim semi, tanpa membedakan siapapun yang beruntung mendapat petunjuknya, sesat atau lurus.
Namun secara resmi Bu Kek Siansu hanya mempunyai tiga orang murid, yakni Kwee Seng, Kam Bu Song dan Kam Han Ki. Tokoh lain yang beruntung mendapat petunjuk darinya meski tidak secara langsung ada juga seperti Maya dan Khu Siauw Bwee. Tokoh legenda ini terakhir kali muncul di kangouw pada episode Istana Pulau Es.
Agar pembaca tidak penasaran membacanya, ada baiknya membaca cerita selengkapnya. Selamat membaca.
Bu Kek Siansu